Mengenal 5 Bahan Unik yang Digunakan dalam Masakan Nusantara

Mengenal 5 Bahan Unik yang Digunakan dalam Masakan Nusantara

Ambon, Ditjen Vokasi – Masakan nusantara dikenal dengan kekayaan rasa dan aroma yang memikat. Keanekaragaman budaya dan tradisi di Indonesia melahirkan berbagai bahan makanan unik yang digunakan dalam masakan sehari-hari. 


Masakan nusantara dengan masakan internasional tentulah memiliki perbedaan yang signifikan, terutama dari segi rasa. Salah satu hal yang membuat cita rasanya berbeda ialah penggunaan bahan-bahan unik yang dihasilkan dari bumi nusantara. Berikut ini adalah lima bahan unik yang sering menjadi bintang dalam kuliner nusantara menurut Oliv Soselisa, guru Jurusan Tata Boga, SMKN 5 Ambon, Maluku. 


  1. Kluwek

Kluwek atau kepayang adalah biji dari pohon pangium edule yang sering digunakan dalam masakan khas Indonesia, terutama dalam hidangan rawon dari Jawa Timur. Biji kluwek harus diolah dengan hati-hati karena mengandung zat beracun jika tidak diproses dengan benar. Setelah difermentasi, kluwek menghasilkan warna hitam pekat dan rasa yang kaya dan kompleks. Bahan ini memberikan warna hitam yang khas dan rasa yang mendalam pada kuah rawon.


  1. Daun Jeruk Purut

Daun jeruk purut adalah bahan aromatik yang sering digunakan dalam berbagai masakan Indonesia. Daun ini memberikan aroma segar dan rasa citrus yang khas pada hidangan, seperti rendang, soto, dan berbagai macam sambal. Daun jeruk purut juga sering digunakan dalam bumbu pecel dan urap untuk menambah kedalaman rasa.


  1. Kecombrang

Kecombrang atau bunga kantan adalah bunga dari tanaman yang sering digunakan dalam masakan Sumatera dan Jawa. Kecombrang memberikan aroma harum dan rasa asam yang segar. Bunga ini sering diiris tipis dan digunakan dalam urap, sambal, atau sebagai bumbu pelengkap dalam masakan seperti sayur asam dan pepes ikan. Kecombrang juga dikenal memiliki manfaat kesehatan seperti antioksidan.


  1. Petai

Petai atau dikenal juga dengan sebutan "stink bean" adalah biji dari pohon parkia speciosa yang memiliki aroma kuat dan khas. Petai sering digunakan dalam masakan Minangkabau, Sunda, dan Betawi. Meskipun baunya cukup menyengat, petai memiliki rasa yang gurih dan sedikit manis yang disukai banyak orang. Petai biasanya dimasak bersama sambal, ditumis dengan daging atau udang, dan digunakan sebagai bahan tambahan dalam nasi goreng.


  1. Daun Salam

Daun salam atau dalam nama ilmiahnya syzygium polyanthum adalah salah satu bumbu dapur yang sangat populer dan sering digunakan dalam masakan nusantara. Daun ini dikenal karena kemampuannya untuk memberikan aroma khas dan rasa yang lembut pada berbagai hidangan. Untuk memaksimalkan aroma dan rasa, daun salam biasanya ditambahkan ke masakan pada tahap awal memasak dan dibiarkan selama proses memasak. Setelah selesai, daun salam biasanya dibuang sebelum penyajian karena teksturnya yang keras dan tidak enak dimakan. Selain itu, daun salam juga memiliki berbagai manfaat kesehatan karena mengandung antimikroba dan antioksidan yang berguna untuk menjaga kesehatan tubuh, mengatasi gangguan pencernaan, dan mengontrol gula darah.

Keunikan masakan nusantara tidak terlepas dari bahan-bahan lokal yang digunakan. Kluwek, daun jeruk purut, kecombrang, daun salam, dan petai adalah contoh bahan-bahan yang memberikan cita rasa dan aroma khas pada masakan Indonesia. Penggunaan bahan-bahan ini menunjukkan betapa kaya dan beragamnya warisan kuliner nusantara. Dengan mengenal dan menggunakan bahan-bahan unik ini, kita dapat lebih menghargai dan melestarikan kekayaan kuliner Indonesia. (Aya/Cecep)

Sumber foto: Pinterest