Mendikdasmen Apresiasi Gelar Karya BBPPMPV Seni dan Budaya
Sleman, Ditjen Vokasi - Gelar Karya Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya sukses menampilkan hasil karya dari tangan para guru vokasi. Kegiatan ini pun mendapatkan apresiasi dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti.
Dalam kunjungan audiensi kepada Menteri Mu’ti pada Kamis (21/11) di Jakarta, Kepala BBPPMPV Seni dan Budaya, Sarjilah, melaporkan penyelenggaraan Gelar Karya yang dikemas dengan menarik dan mengunggulkan potensi para guru. Tak hanya itu, kegiatan ini pun semakin semarak karena terbuka untuk masyarakat umum.
Menteri Mu’ti menyambut baik dan memberikan apresiasi positif terhadap pelaksanaan Gelar Karya Hasil Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Upskilling dan Reskilling Guru Vokasi Bidang Seni dan Budaya yang diselenggarakan BBPPMPV Seni dan Budaya pada 23—24 November 2024.
“Upskilling dan Reskilling Guru Vokasi perlu menghasilkan output yang berdampak sehingga nanti guru mampu mengimplementasikannya di sekolah. Gelar karya bisa menjadi langkah awal,” pesan Menteri Mu’ti.
Sementara itu, Kepala BBPPMPV Seni dan Budaya, Sarjilah memaparkan capaian program Upskilling dan Reskilling Guru Vokasi Bidang Seni dan Budaya. Diklat Upskilling dan Reskilling Gelombang 4 berlangsung selama satu bulan sejak beberapa waktu lalu. Peserta juga berkesempatan magang di dunia usaha dan dunia industri (DUDI) selama dua pekan dan akan diakhiri dengan Gelar Karya.
“Alhamdulillah, bisa bertemu di sela-sela kesibukan beliau dan beliau mendukung serta mengapresiasi guru Seni dan Budaya yang telah menghasilkan karya di Diklat Upskilling dan Reskilling maupun program Inobel,” ungkap Sarjilah yang juga memberikan laporan kepada Mandikdasmen terkait penyelenggaraan Gelar Karya tersebut.
Gelar Karya BBPPMPV Seni dan Budaya
Sebagai unit pelayanan teknis (UPT) Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, BBPPMPV Seni dan Budaya mendorong peningkatan kompetensi guru vokasi. Melalui gelar karya, BBPPMPV Seni dan Budaya menampilkan dua bentuk kegiatan, yakni pertunjukkan dan pameran.
Pertunjukan yang digelar di Auditorium Saraswati BBPPMPV Seni dan Budaya itu menampilkan karya guru-guru peserta Diklat Upskilling dan Reskilling untuk Konsentrasi Keahlian Karawitan, Seni Tari, dan Seni Musik.
Sementara itu, pameran yang diselenggarakan di galeri dan lobbi Auditorium Saraswati BBPPMPV Seni dan Budaya memajang karya-karya peserta Diklat Upskilling dan Reskilling untuk Konsentrasi Keahlian Kriya Kayu, Desain Komunikasi Visual (DKV), serta Broadcasting dan Perfilman.
“Selain itu kami menampilkan hiburan rakyat Jathilan Jetis, Krido Manggala dan Kandangsari, yakni kesenian daerah yang mana dapat disaksikan juga oleh masyarakat di sekitar BBPPMPV Seni dan Budaya,” tutur Sarjilah.
Untuk memeriahkan seremoni pembukaan, ditampilkan pula karya kolaborasi tari, karawitan, musik, dan teater oleh SMK Negeri 10 Bandung yang melibatkan 60 penari. Acara pun semakin memukau dengan penampilan dari Grup Orkestra SMK Negeri 2 Kasihan Bantul.
Salah satu siswa, Aghny Aliya dari SMKN 10 Bandung, yang terlibat dari Gelar Karya ini pun mengungkapkan antusiasnya. Sebagai siswa yang turut serta dalam penampilan teater, Gelar Karya menjadi ajang kolaborasi.
“Ini merupakan pengalaman pertama saya juga tampil di BBPPMPV Seni dan Budaya Yogyakarta. Saya berharap penampilan kami akan memukau” ungkap Aghny.
Pada sesi pertunjukan, mendatangkan MC kondang, yakni Dalijo Angkring dan Tere Sothil Wulandari. Selain menampilkan karya peserta Diklat Upskilling dan Reskilling, juga menyuguhkan tarian dari SMK Negeri 2 Ngaglik, Sanggar Tari Bundaku, dan Grup Musik Prima Plus.
Sebagai informasi, Program Keahlian untuk Upskilling dan Reskilling Gelombang 4 terdiri atas pertunjukan (tari, karawitan dan musik), kriya kayu, desain komunikasi visual (DKV) serta broadcasting dan perfilman dengan jumlah peserta total sekitar 160 orang yang merupakan guru vokasi bidang seni dan budaya dari berbagai wilayah di tanah air. (BBPPMPV Seni dan Budaya/Zia/Cecep)