Menangkap Peluang, SMKN 1 Jeunieb Produksi Abon Tuna Bonami

Menangkap Peluang, SMKN 1 Jeunieb Produksi Abon Tuna Bonami

Bireuen, Ditjen Vokasi - Indonesia kaya akan hasil sumber daya alam (SDA) termasuk hasil kelautan dan tambak seperti ikan. Melimpahnya SDA yang tersebar dari Sabang sampai Merauke menjadi peluang menjanjikan untuk masyarakat apabila diolah dengan baik dan benar. 


Menanggapi hal ini, SMKN 1 Jeunieb, Kabupaten Bireuen, Aceh melalui Konsentrasi Keahlian Agribisnis Pengolahan Air Tawar (APAT) pun memanfaatkan hasil ikan yang melimpah di wilayah Aceh dengan mengolahnya menjadi abon tuna yang diberi merek “Bonami”.


Pengolahan ikan menjadi abon ini dilatarbelakangi oleh jarangnya produk abon ikan ditemui di pasaran. Hal ini menjadi peluang bagi SMKN 1 Jeunieb terlebih bumbu yang digunakan untuk mengolah abon tersebut menggunakan bumbu putih tradisional khas Aceh sehingga produk ini akan lebih diterima oleh lidah masyarakat Aceh. 


Untuk membuat abon tuna, para siswa melewati beberapa tahapan, mulai dari menyiangi ikan dan mengambil tulangnya, memberikan perasan jeruk nipis, merebus, hingga menyuir dan memasaknya dengan bumbu putih. 


Menurut guru Konsentrasi Keahlian APAT, SMKN 1 Jeunieb, Tuti Alawiyah, projek ini merupakan hasil kolaborasi antara guru dan siswa yang bertujuan untuk menghasilkan produk olahan tuna yang lezat dan bergizi tinggi. Abon tuna Bonami tidak hanya mengandalkan rasa yang nikmat, tetapi juga dibuat dengan mempertimbangkan nilai gizi yang tinggi. Ikan tuna dipilih karena kandungan proteinnya yang tinggi serta kaya akan omega tiga. 


“Produk ini menjadi salah satu unggulan dari SMKN 1 Jeunieb dan lumayan banyak peminatnya, baik dari warga sekolah maupun masyarakat sekitar. Produk ini juga sudah tersertifikasi halal jadi aman dikonsumsi,” ucap Tuti.


Sementara itu, Kepala SMKN 1 Jeunieb, Feri Irawan, menyampaikan bahwa ide untuk memproduksi abon tuna Bonami muncul sebagai bagian dari upaya sekolah dalam mengembangkan keterampilan praktis siswa di bidang pengolahan pangan. Dengan melihat potensi pasar yang besar dan antusiasme yang tinggi dari masyarakat, SMKN 1 Jeunieb berharap dapat terus mengembangkan produk ini ke tingkat yang lebih baik. Mereka juga berencana untuk memperluas jangkauan distribusi produk ke toko-toko lokal dan pasar swalayan di sekitar Juenieb.

“Kami berharap produk ini tidak hanya diterima dengan baik di pasar lokal, tetapi juga dapat menjadi peluang bagi siswa untuk belajar dan berinovasi dalam industri makanan,” ucap Feri. (Aya/Cecep)