Memperkuat Arah Kebijakan Pendidikan, Tracer Study SMK 2024 Dorong Tingkatkan Potensi Daerah

Memperkuat Arah Kebijakan Pendidikan, Tracer Study SMK 2024 Dorong Tingkatkan Potensi Daerah

Kupang, Ditjen Vokasi – Data lulusan pendidikan vokasi merupakan salah satu kunci dalam memperkuat arah kebijakan pendidikan. Dalam rangka mengukur kinerja satuan pendidikan vokasi di berbagai daerah, Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengadakan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Penelusuran Lulusan (Tracer Study) SMK Tahun 2024 pada 30 Juni 2024 di Kupang, Nusa Tenggara Timur.


Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan pelaksanaan penelusuran lulusan SMK dan akan dimulai pada 1 Juli 2024 mendatang. 


Dalam sambutannya, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Mitras DUDI, Uuf Brajawidagda, menjelaskan bahwa tracer study telah dilaksanakan sejak tahun 2022. Tracer study juga merupakan agenda penting dalam mengukur relevansi antara proses pembelajaran di satuan pendidikan vokasi dengan realita di dunia kerja. 


“Ada beberapa aspek perbaikan yang dilakukan pada tracer study tahun ini. Pertama, dilakukan penyesuaian definisi operasional pekerjaan nasional yang mencakup semua keterwakilan kompetensi keahlian di SMK. Kedua, penyempurnaan pada platform agar lebih mudah digunakan oleh para responden, baik itu lulusan kita maupun mitra di dunia usaha dan dunia industri,” jelas Uuf Brajawidagda.


Uuf pun berpesan bahwa partisipasi aktif dari seluruh peserta, lulusan, serta DUDI sangat diharapkan dalam memaksimalkan tracer study ini. 


“Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi Bapak Ibu serta para lulusan dan juga dunia usaha dan dunia industri. Semoga upaya yang kita lakukan bersama sebagai wujud untuk terus mendukung pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia,” tutup Uuf. 


Senada yang disampaikan Uuf, Sulistio Mukti Cahyono selaku Ketua Tim Penyelarasan Pendidikan Vokasi menyampaikan pentingnya penelusuran lulusan dalam mengukur kinerja satuan pendidikan vokasi dalam menyiapkan sumber daya manusia yang terampil dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja. 



“Melalui tracer study, kita akan mengumpulkan data tentang bagaimana para lulusan SMK bekerja, melanjutkan pendidikan, atau berwirausaha. Data ini sangat penting untuk menyusun kebijakan pendidikan yang lebih efektif dan tepat sasaran,” ujar Sulistio.


Tracer Study Tingkatkan Potensi Daerah


Tak hanya itu, data lulusan yang efisien akan berdampak pada kebijakan untuk peningkatan potensi daerah. Maka dari itu, masih dalam kegiatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo, mengajak seluruh peserta untuk berperan aktif dalam kegiatan ini. 


“Kupang memiliki kondisi yang unik, sehingga perlu peran serta dan dorongan dari bapak-ibu pengelola di sekolah,” ungkap Ambrosius Kodo.


Ia pun mengajak untuk berproses agar output ataupun alumni satuan pendidikan kita bisa bersaing baik di dunia kerja maupun ketika mereka ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi ke kampus-kampus yang mereka impikan.


Di kesempatan yang lain, pada Selasa (4-6-2024), Direktorat Mitras DUDI kembali menggelar kegiatan yang sama di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Kegiatan ini dihadiri seluruh perwakilan pengawas SMK/SMA/SLB Provinsi Kalimantan Tengah. 


Dalam sambutannya, Sulistio Mukti Cahyono selaku Ketua Tim Penyelarasan Pendidikan Vokasi menuturkan bahwa Direktorat Mitras DUDI sejak awal berdiri selalu menggandeng pemerintah daerah agar aktivitas di SMK relevan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri. 


“Penyelarasan bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan DUDI. Penyelarasan fokus pada supply dan demand, baik dari sisi ketersediaan dunia kerja maupun standar penyelarasan di SMK,” tuturnya.


Sulistio pun berharap, kegiatan ini dapat menjadi landasan data untuk pengambilan kebijakan di tingkat nasional, daerah, maupun sekolah. Potensi daerah pun dapat terlihat jelas melalui adanya penelusuran studi lulusan SMK. (Dit. Mitras DUDI/Zia/Cecep)