Melodi Kesuksesan: Perjalanan Inspiratif Alma yang Mandiri di Usia Belasan Berkat Kursus Biola

Melodi Kesuksesan: Perjalanan Inspiratif Alma yang Mandiri di Usia Belasan Berkat Kursus Biola

Tasikmalaya, Ditjen Vokasi - Pendidikan nonformal telah terbukti dapat meningkatkan kualitas diri seseorang, begitu pun dengan Alma Nesya Maheltra. Gadis berusia 19 tahun tersebut memilih jalan untuk kursus musik saat ia masih duduk di bangku SD. Kini, ia sudah mandiri dan meraih pendapatan meski usianya masih tergolong muda.


Lembaga kursus dan pelatihan (LKP) menjadi lembaga pendidikan nonformal yang memberikan fasilitas kepada peserta didik untuk mengembangkan minat dan bakatnya. Ia pun memutuskan untuk belajar biola di LKP Simphony Music School, Tasikmalaya, Jawa Barat.


“Waktu kecil saya belum tahu bakat saya di mana. Lalu saya belajar main biola dari kelas 3 SD. Awalnya benar-benar tidak tahu caranya memegang biola. Namun, karena terus dilatih akhirnya saya bisa,” ungkap Alma.


Tak ada hal yang mudah dalam belajar. Hal itu pun dirasakan oleh Alma. Tantangan dalam bermain biola menurut Alma saat ia pertama kali belajar adalah membaca not balok. Namun, tantangan tersebut tak membuat Alma menyerah. Dengan ketekunan, ia bisa mengatasi tantangan tersebut. Bagi Alma dengan mengikuti kursus dan diajar bersama instruktur kompeten sangat membantunya dalam meningkatkan keterampilan.


“Keberadaan instruktur LKP tidak hanya meningkatkan keterampilan musik saya, tetapi juga memberikan kepercayaan diri yang diperlukan untuk tampil di depan publik. Di LKP pun kita diajarkan gimana tampil di  atas panggung,” jelas Alma.


Hingga Alma pun pertama kali mengikuti perlombaan se-Jawa Barat dan berhasil memenangkan juara pertama meskipun ia masih duduk di kelas 5 SD. Kursus musik pun membawanya mendapatkan prestasi di luar akademik.


Alma mengungkapkan, “Alhamdulillah, setelah perjalanan yang panjang, mulai audisi, semi final, hingga final dibarengi dengan latihan ekstra yang dilakukan setiap hari dari sore hingga malam membuahkan hasil, di mana saya mendapatkan juara 1 di lomba tersebut.”


Eksplorasi Karier Musik


Konsistensi Alma di bidang musik membuat dirinya lebih berkembang lagi. Setelah lulus sekolah menengah, ia pun mengikuti program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) 2022 di LKP Simphony Music School sebagai penyelenggara program tersebut.


Program PKK merupakan program prioritas dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan untuk menghadirkan tenaga kerja profesional dan mengurangi pengangguran melalui berbagai bidang keterampilan. 


“Lewat program ini, saya gak cuma belajar biola, tapi juga piano dan vokal. Selain itu, saya pun disalurkan kerja di industri yang bekerja sama dengan LKP,” cerita Alma.


Pelatihan selama kurang lebih satu bulan tersebut memberikan ia pekerjaan untuk menjadi pengisi acara di kafe-kafe yang bekerja sama dengan LKP Simphony Music School. Beberapa di antaranya adalah Cafe joeh, Young, Kebon Jati, Muse, Siloka, DnR, dan masih banyak lagi. Ia pun mulai mendapatkan pekerjaan panggilan.


“Pada akhirnya, musik yang saya mainkan bukan hanya sekadar hobi, melainkan untuk mencari nafkah dan pendapatan,” ujar Alma.


Kiprah Alma dalam dunia musik pun tak hanya di dalam negeri, ia pun aktif dengan mengikuti dan bergabung di Kolaborasi Music Connects The World yang merupakan kolaborasi pemain biola dari seluruh dunia. Melalui komunitas tersebut, Alma mulai sering diajak berkolaborasi oleh beberapa musisi lokal dan dunia. 


“Pernah main sama orang dari Singapur, Cina, Jepang untuk diunggah di media sosial, khususnya Youtube. Di komunitas tersebut kami pun belajar bersama,” tutur Alma menjelaskan.


Karier bermusiknya tersebut membuat ia sudah mandiri di saat teman-temannya baru mulai mencari pekerjaan. Ia pun sudah mendapatkan penghasilan tiap minggu. Baru-baru ini, ia juga berkesempatan tampil di Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 dan Malam Penghargaan Pendidikan Vokasi Nonformal Berprestasi 2023 pada akhir Desember 2023 lalu.


“Setiap minggu saya mendapatkan penghasilan mulai dari Rp500 ribu s.d. Rp2 juta. Alhamdulillah, tiap minggu selalu ada event. Dari kursus, saya bisa mandiri dan tak meminta uang ke orang tua lagi,” ujar Alma.


Alma menemukan pencapaian dalam dunia musik setelah mengikuti kursus biola. Dia juga menjadi seorang pemain biola yang mahir. Kisah ini menunjukkan bahwa setiap orang dapat sukses dalam bidang yang mereka cintai jika mereka bekerja keras dan tekun. (Zia/Cecep)