Manfaatkan Limbah Otomotif, SMKN 1 Puring Ubah Sampah menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Jual
Kebumen, Ditjen Vokasi PKPLK – Limbah merupakan salah satu masalah yang masih sering berkembang di kehidupan masyarakat. Pengolahan limbah yang kurang tepat dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.
Ada berbagai jenis limbah yang dapat ditemui di lingkungan, salah satunya adalah limbah otomotif. Dalam upaya untuk menguraikan masalah limbah otomotif, SMKN 1 Puring, Kebumen, Jawa Tengah, memanfaatkan limbah otomotif di sekitar dengan mengolahnya menjadi kerajinan tangan yang unik dan bernilai jual. Di tangan para siswa, limbah tersebut disulap menjadi berbagai karya seni rupa, seperti miniatur kendaraan, hiasan dinding bergaya industrial.
Kepala SMKN 1 Puring, Umi Rokhayatun, menyampaikan bahwa pengembangan produk ini merupakan upaya untuk mengolah kembali limbah otomotif yang sering kali berakhir menjadi sampai tidak terpakai. Inisiatif ini juga bertujuan untuk menanamkan jiwa kreativitas serta keterampilan wirausaha pada diri siswa.
“Kami ingin siswa tidak hanya terampil dalam dunia otomotif, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menciptakan peluang usaha dari bahan-bahan yang mungkin dianggap tidak bernilai,” ujar Umi.
Melalui projek ini, siswa-siswa dari Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMKN 1 Puring, mendapatkan pengalaman langsung dalam mengolah limbah dan menuangkan ide produk yang tersimpan dalam pikirannya. Program ini tidak hanya mengajarkan keterampilan daur ulang, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi para siswa.
Selain bernilai ekonomis, program ini juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Limbah otomotif yang selama ini menjadi masalah karena sulit terurai kini bisa dimanfaatkan kembali dengan cara yang lebih ramah lingkungan.
“Kami berharap melalui program ini, siswa semakin sadar akan pentingnya daur ulang dan dapat menerapkan konsep ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Umi.
Ke depan, SMKN 1 Puring berencana untuk mengembangkan lebih banyak variasi produk dari limbah otomotif. Dengan adanya program ini, SMKN 1 Puring tidak hanya menyiapkan lulusan yang kompeten di bidang otomotif, tetapi juga wirausaha muda yang mampu mengubah sampah menjadi produk bernilai jual. Dengan semakin berkembangnya inovasi ini, sekolah berharap dapat menjalin kerja sama dengan pihak industri dan UMKM agar produk daur ulang ini bisa dipasarkan lebih luas. (SMKN 1 Puring/Aya/Cecep)