Mahasiswa Polines Ciptakan Pemberi Pakan Tenaga Surya

Mahasiswa Polines Ciptakan Pemberi Pakan Tenaga Surya

Semarang, Ditjen Vokasi - Mahasiswa Politeknik Negeri Semarang (Polines) yang tergabung dalam Tim Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan Iptek (PKM-PI) berhasil mengembangkan Teknologi Pemberi Pakan Otomatis dengan Kendali Suhu Kandang Bertenaga Surya. Teknologi ini sudah diaplikasikan pada sebuah peternakan ayam petelur di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. 

 

Ketua Tim PKM-PI, Tamadestya Bayu Norahpradita, mengatakan bahwa inovasi yang dikembangkan timnya tersebut bermula dari sejumlah permasalahan yang umum dihadapi oleh para peternak ayam petelur di Kabupaten Semarang. Salah satunya adalah Muhammad Yahya Nuri, pemilik peternakan ayam petelur di Dusun Krajan, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.  

 

"Tim PKM-PI Polines memang bermitra dengan Muhammad Yahya Nuri, peternakan ayam petelur yang sudah berdiri sejak Februari 2020 dengan jumlah 120 ekor ayam. Kandang ayam petelur milik mitra kami ini merupakan kandang tipe semi closed house yang terdiri atas satu lajur kandang dengan dua tingkat yang berukuran 8x1x1,2 meter," kata Tamadestya 

 

Selama ini, menurut Tamadestya, peternakan telur ayam milik Yahya kerap menghadapi sejumlah permasalahan, seperti produktivitas telur yang tidak stabil serta ayam yang rentan terserang penyakit, terutama ketika terjadi perubahan suhu pada malam hari yang mengakibatkan beberapa ayam mati. 

 

Tidak hanya itu, terkadang ayam-ayam petelur tersebut juga terlambat makan akibat keterlambatan pemberian pakan karena proses pemberian pakan yang masih dilakukan secara konvensional. Terlebih, kondisi kandang  kurang memadai, seperti tidak adanya lampu penghangat kandang. “Sebab, apabila diberi lampu semacam itu maka daya listriknya tidak mencukupi," kata Tamadestya yang merupakan mahasiswa Jurusan Teknik Elektro.

 

Berangkat dari persoalan tersebut, Tamadestya dan anggota tim lainnya yang terdiri atas Muhammad Zulvan Arrizqi (Teknik Elektro), Mutia Galih Normalita (Administrasi Bisnis), Rani Thufaila Yofanda (Teknik Elektro), dan Syah Lanang Yussufi (Teknik Elektro) kemudian mengembangkan Teknologi Pemberi Pakan Otomatis dengan Kendali Suhu Kandang Bertenaga Surya.  

 

“Teknologi ini memiliki dua komponen utama, yaitu alat pemberi pakan dan alat kendali suhu kandang. Keduanya dapat beroperasi otomatis maupun manual,” ujar Tamadestya. 

 

Alat pemberi pakan ini dapat bekerja otomatis sesuai waktu pemberian pakan yang ditentukan oleh pemilik kandang. Ketika alat pemberi pakan ini aktif maka alat akan bergerak sepanjang jalur pakan untuk memberi pakan, dan akan berhenti setelah mencapai ujung jalur pakan. Sementara itu, alat kendali suhu kandang yang berupa lampu penghangat dapat bekerja untuk menaikkan suhu kandang saat terjadi penurunan suhu yang ekstrem. 

 

Keunikan dari teknologi ini, yaitu menggunakan panel surya untuk sumber listriknya sehingga teknologi yang diterapkan pada mitra ini lebih ramah lingkungan dan menghemat biaya listrik. 

 

“Diharapkan, dengan diterapkannya teknologi ini terserangnya penyakit dan kematian pada ayam petelur milik mitra dapat dicegah sehingga produktivitasnya menjadi stabil dan mampu meningkatkan pendapatan mitra,” kata Tamadestya. 

 

Pengembangan alat ini dilakukan bersama dengan Ilham Sayekti, selaku dosen pembimbing. (Diksi/Nan/AP/NA)