Magang Instruktur dan Pengelola LKP: Paket Lengkap untuk LKP Bidang Barista

Magang Instruktur dan Pengelola LKP: Paket Lengkap untuk LKP Bidang Barista

Jakarta, Ditjen Vokasi - Perkembangan industri kopi yang cepat dan tak ada tanda-tanda penurunan membuat keterampilan barista sangat dibutuhkan. Maka dari itu, satuan pendidikan vokasi, khususnya di lembaga kursus dan pelatihan (LKP) dapat menjadi tempat terbaik untuk mempersiapkan talenta terbaik di industri kopi, baik dari hulu ke hilir.


Berdasarkan latar belakang tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan menyelenggarakan program Magang Instruktur dan Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan bidang keterampilan barista. Kegiatan ini dilaksanakan pada 5 s.d. 14 Juni 2024 di Jakarta dan menggandeng industri kopi ternama, yaitu Indonesia Coffee Academy by Anomali Coffee.



Irvan Helmi selaku Co-founder Anomali Coffee menyebutkan, ada tiga nilai Anomali Coffee yang bisa diadaptasi oleh para peserta program, yaitu mulai dari keterampilan, komunitas, hingga kemampuan untuk sharing dan memberikan edukasi kepada orang lain. Dengan begitu, mereka nantinya dapat sukses menjadi wirausaha di bidang kopi ataupun menjadi instruktur yang profesional. 


“Seorang instruktur setidaknya memiliki tiga nilai tersebut juga. Bisa dibilang itu adalah pegangan,” ujar Irvan pada Rabu (12-06-2024).


Untuk mengaplikasikan tiga nilai tersebut, instruktur juga harus mempersiapkan diri dan mengasah kompetensi. Salah satunya adalah dengan selalu upgrade ilmu melalui pendidikan vokasi. 


“Tantangan ke depan bukan hanya lulusan perguruan tinggi, tetapi juga ilmu-ilmu praktis seperti di industri kopi ini. Pendidikan vokasi di kursus dan pelatihan adalah pilihan tepat untuk mengasah keterampilan tersebut,” pungkas Irvan.


Upaya Optimalkan Kualitas LKP Barista


15 instruktur maupun pengelola LKP barista terpilih berhasil mengikuti seluruh kegiatan dengan sempurna. Salah satunya adalah I Made Sumerte, sebagai perwakilan dari LKP Amerta Bakti, Denpasar, Bali. Sebagai LKP yang memiliki kelas barista, Made pun mengungkapkan bahwa program Magang Instruktur dan Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan adalah jalan terbaiknya untuk upskilling dan reskilling


“Saya sudah meeting dengan tim saya apa saja hal yang harus dibenahi untuk kelas barista di LKP. Kebetulan saya sebagai instruktur sekaligus pengelola lembaga,” tutur Made.


Dari pelatihan tersebut, Made pun mendapatkan pengalaman yang lebih detail tentang industri kopi secara lengkap. Indonesia Coffee Academy sebagai pusat pelatihan di bawah naungan Anomali Coffee pun menjadi kiblat baru bagi para peserta program.


“Di sini saya dan teman-teman lain saling berbagi ilmu juga. Yang paling menarik bagi saya adalah evaluasi di setiap teknik penyajian kopi,” ungkap Made.




Lebih lanjut, Made menjelaskan bahwa dengan adanya evaluasi, semangatnya semakin meningkat. Teknik yang dipelajari pun bermacam-macam, mulai dari manual brew, espresso, sampai dengan latte. Ia pun mempelajari roasting kopi dan coffee coping untuk menambah pengetahuan di bidang tersebut. 


“Kami juga diajarkan pengelolaan coffee shop dan mengetahui seperti apa dapur Anomali Coffee. Itu juga menarik banget,” seru Made antusias. 


Made berharap, kesempatan berharga seperti ini dapat dirasakan oleh instruktur dan pengelola lainnya. Dengan begitu program tersebut akan berdampak lebih luas untuk LKP-LKP di seluruh Indonesia. (Zia/Cecep)