Magang di Industri, Guru Kejuruan Rasakan Manfaat Nyata Program Upskilling dan Reskilling

Magang di Industri, Guru Kejuruan Rasakan Manfaat Nyata Program Upskilling dan Reskilling


Cimahi, Ditjen Vokasi - Sebanyak 330 orang guru SMK dari 15 provinsi di Indonesia merasakan manfaat nyata dari program Upskilling dan Reskilling PTK Vokasi Berstandar Industri yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidik Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI). Dengan melibatkan industri, para guru diberi kesempatan untuk melakukan magang langsung di industri mitra BBPPMPV BMTI.

“Saya merasa bangga dan bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh BBPPMPV BMTI untuk mempelajari sistem ducting ini dan akan saya terapkan dalam pembelajaran teknik pengelasan, terutama dalam fabrikasi logam,” kata salah seorang peserta program Upskilling dan Reskilling PTK Vokasi Berstandar industri, Rieky Handoko.

Pada program Upskilling dan Reskilling PTK Vokasi Berstandar Industru ini, Rieky yang merupakan guru SMKN 1 Mondokan, Sragen, Jawa Tengah ini berkesempatan untuk magang di CV Cakra Linjaya yang berada di Jalan Industri Batujajar Permai II, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Di sini,   Rieky mempelajari berbagai hal terkait dengan sistem ducting dalam konteks HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning), aspek teknis, dan praktik lainnya terkait materi ducting system

“Kami mempelajari materi dasar seperti dasar-dasar HVAC dan Aliran Udara, pemahaman tentang sistem HVAC, desain dan perencanaan ducting system, komponen-komponen ducting system, serta material dan konstruksi yang diperlukan,” kata Rieky yang merupakan guru Teknik Pengelasan.

Selain Rieky, peserta magang lain di CV Cakra Linjaya adala Ilham Setya Hananto dari SMKN 2 Penajam Paser Utara, Muhammad Iqbal dari SMKN 3 Tanjung Selor, dan Wahyu Nuri dari SMKN 4 Bogor.

Sebagai informasi, kegiatan magang di industri merupakan bagian dari tahap akhir program Upskilling dan Reskilling PTK Vokasi Berstandar Industri yang diselenggarakan BBPPMPV BMTI pada  24 April hingga 18 Mei 2024 lalu. Program magang industri ini menjadi  tahap akhir pelatihan yang dilaksanakan secara serentak di dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dengan durasi 5 hari dan setara dengan 50 jam pelajaran (JP), di mana salah satu industri yang terlibat adalah CV Cakra Linjaya.

Sementara itu, Kepala HRD di CV Cakra Linjaya, Rani Rahmani, mengapresiasi keterlibatan industri dalam program pelatihan ini.  LMenurutnya, program link and match yang diinisiasi oleh pemerintah berperan sebagai penghubung antara industri dan sekolah dalam upaya kolaborasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang terkini. 


Sebagai perusahaan yang baru pertama kali bekerja sama dengan BBPPMPV BMTI dalam program magang guru ini, Rani mengatakan bahwa pengalaman magang industri bagi guru ini berbeda secara signifikan antara magang siswa dan mahasiswa. 


“Fokus magang ini dititikberatkan terutama pada orientasi dan pengenalan terhadap budaya industri serta materi teknis mengenai sistem saluran udara (ducting system),” kata Rani. (BBPPMPV BMTI/Nan/Cecep)