Lomba Gim Lokal, Bentuk Dukungan Ditjen Pendidikan Vokasi untuk Karya Anak Bangsa
Jakarta, Ditjen Vokasi - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan Perlombaan dan Pertandingan Olahraga lintas unit kerja. Perlombaan ini semakin semarak dengan adanya mata lomba baru, yaitu pertandingan gim lokal "Lokapala".
Bertempat di Gedung Serbaguna Sasana Krida Handayani, Jakarta, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Tatang Muttaqin, membuka kegiatan pada 16 Agustus 2024. Dalam sambutannya, Tatang menyebutkan bahwa kesempatan ini menjadi ajang untuk mengingat jasa pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan.
“Selain itu, kegiatan ini juga dapat membangun kebersamaan antarsatuan kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi,” ujar Tatang.
Menurut Tatang, kebersamaan menjadi salah satu kunci penting dalam meningkatkan kinerja lintas direktorat sehingga para pegawai mampu bersama-sama memajukan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia.
Hal yang senada juga disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Saryadi. Dalam laporan kegiatan, Saryadi menyebutkan bahwa terdapat 11 mata lomba yang diselenggarakan dalam menumbuhkan semangat kebersamaan tersebut. Semua mata lomba, lanjut Saryadi, membutuhkan kerja sama, kreativitas, dan juga strategi.
“Ini tahun kedua kita menyelenggarakan kegiatan Perlombaan di Gedung Serba Guna Sasana Krida Handayani. Semoga dengan kebersamaan kita bisa memaknai kemerdekaan Indonesia,” ungkap Saryadi.
Dukung Gim Lokal
Tak hanya perlombaan olahraga dan permainan tradisional, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi juga menunjukkan dukungannya terhadap industri kreatif lokal dengan menggelar mata lomba karya anak bangsa, khususnya di bidang pengembangan gim lokal, yaitu e-sport Lokapala.
Lokapala adalah gim daring (online) buatan anak bangsa dan merupakan satu-satunya gim yang berasal dari Asia Tenggara, yakni Indonesia. Hal inilah yang menjadi latar belakang Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dalam upaya mendukung lokal karya anak bangsa.
Eva Komalasari selaku penanggung jawab lomba menyebutkan bahwa mata lomba gim lokal ini menjadi ajang memperkenalkan gim lokal kepada masyarakat, tak terkecuali di lingkungan Ditjen Pendidikan Vokasi.
“Alasan diselenggarakannya mata lomba ini adalah sesuai dengan Perpres Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim,” terang Eva.
Tak hanya itu, menurut Eva, gim karya Indonesia juga tidak kalah dengan industri gim luar negeri. Maka dari itu, menggalakkan gim lokal menjadi tugas bersama sehingga gim karya anak bangsa dapat dikenal tak hanya dalam negeri, tetapi juga mancanegara. (Zia/Cecep)