LKP Dende Ciptakan Jamu Sehat Menyegarkan, Berikan Peluang Usaha untuk Alumni

LKP Dende Ciptakan Jamu Sehat Menyegarkan, Berikan Peluang Usaha untuk Alumni

Mataram, Ditjen Vokasi - LKP Dende memberikan yang terbaik dalam menghadirkan lulusan yang unggul di bidang spa. Dalam pembelajarannya, LKP Dende mengajarkan cara membuat jamu kunyit asam ala Dende yang berasal dari bahan-bahan alami dan mudah untuk dibuat.


“Menurut kami, membuat jamu dan minuman segar masih satu paket dengan keterampilan spa. Makanya, di LKP Dende pembelajarannya tidak fokus pada gerakan pijat saja, tetapi juga menyajikan minuman untuk klien,” jelas Donik Hardiani selaku Direktur LKP Dende.


Donik pun menjelaskan bahwa keterampilan pijat memang utama yang harus dimiliki terapis. Akan tetapi, yang tak boleh terlewatkan adalah bagaimana melayani klien dengan sangat baik. Sebagai contoh adalah memberikan minuman setelah pijat. 


Materi jamu berbahan alami ini diformulasikan oleh LKP Dende sejak tahun 2021. Dengan menggandeng industri, yaitu PT Organic Lombok, LKP Dende menyusun bahan-bahan agar jamu yang dibuat benar-benar memberi manfaat untuk tubuh. 


Bahan pokok jamu kunyit asam ala Dende terdiri dari kunyit, asam, kayu manis, sirih, dan cengkeh. Agak berbeda dengan jamu kunyit asam lainnya, jamu kunyit asam ala LKP tersebut diberikan tambahan jahe untuk menghangatkan tubuh dan gula merah untuk menambah stamina. Sementara untuk memiliki aroma yang lezat, LKP Dende menambahkan juga pandan wangi. Selain jamu, LKP Dende mengajarkan pembuatan minuman segar lainnya, seperti teh lemon dan pandan lemon. 


Dari bahan sederhana tersebut, LKP Dende mengajarkan peserta didik untuk membuat, mencicipi, sekaligus menjual produk jamu dalam setiap kelompok program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW). 


Donik menjelaskan terkait “Produk jamu yang sudah diajarkan di LKP, alumni PKW dapat memasarkannya ketika mereka membuka salon dan spa di daerahnya. Yang berbeda hanya brand-nya saja.”


Lulusan program reguler LKP Dende rata-rata sudah bekerja di bidang salon dan spa. Contohnya adalah Salon Dewa Dewi, Wasilatul Live Beauty, Spa Hotel Golden Palace, dan Jasmin Spa. Sementara itu, untuk lulusan PKW rata-rata membuka usaha melalui layanan pijat homecare serta menjual minuman jamu. Selain itu, ada pula yang membuka salon dan spa di daerah Lombok. 


Salah satu alumni yang turut mengembangkan minuman jamu untuk diproduksi adalah Juliana Azmi, alumni PKW 2022. Juliana menceritakan, “Saya sehari menjual 7 botol jamu sekaligus melayani pijat homecare. Dalam sebulan bisa mendapatkan Rp2 juta.” Dari hasil pendapatannya tersebut, kini Azmi sudah bisa mencicil motor sekaligus membantu ekonomi keluarganya.


Di sisi lain, sebagai upaya pelestarian budaya Lombok, LKP Dende juga menciptakan gerakan pijat ala Lombok. Melihat rata-rata warga lokal Lombok adalah pekerja, LKP Dende menginisiasi gerakan pengurutan yang berfokus kepada penekanan tetapi tetap sesuai dengan standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI).


LKP ini memang sudah berfokus di bidang spa dan sudah menjadi tempat uji kompetensi (TUK) untuk bidang kecantikan sejak lima tahun yang lalu. Inovasi pembelajaran yang dilakukan LKP Dende pun bermacam-macam. Rencananya, untuk tahun ini, LKP Dende akan mengajarkan ke peserta didik membuat lulur dan sabun yang berasal dari rumput laut. (Zia/Cecep Somantri)