LKP Amalia Bagikan Kiat Sukses Keberhasilan Program PKW
Sukoharjo, Ditjen Vokasi - Dalam rangka menebarkan semangat dan pemahaman program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) 2023, Direktorat Kursus dan Pelatihan (Ditsuslat), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek mengadakan pengimbasan praktik baik penyelenggaraan program PKW (24-02-2023). Lembaga yang dipercaya dalam pengimbasan praktik baik kali ini adalah Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Amalia, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Dengan adanya kegiatan ini, LKP Amalia diharapkan dapat membagikan ilmu dan tip-tip terhadap lembaga lain di sekitar Sukoharjo dan Surakarta atas keberhasilannya yang telah diraih.
LKP yang berhasil meraih penghargaan Juara 3 Video Best Practice pelaksanaan program PKW tahun 2022 itu pun menyambut dengan hangat sambutan dari Ditsuslat dalam penyelenggaraan acara tersebut.
Direktur Kursus dan Pelatihan, Wartanto menyampaikan, “Kegiatan ini menjadi sarana untuk mengajak kepada penyelenggara kursus dan pelatihan agar bisa meningkatkan kualitasnya.”
Kualitas LKP, menurut Wartanto, tidak terlepas dari pengawasan dinas setempat. Seperti dalam paparannya, Wartanto juga mengarahkan agar dinas kota setempat sebagai perpanjangan tangan dari pusat harus turut ikut membina LKP binaan. Ia juga mendorong agar LKP dapat mengikuti perkembangan teknologi sehingga dapat terintegrasi, mulai dari pendaftaran, informasi, program, dan pelaksanaanya.
Program pengimbasan PKW ini dilakukan di awal tahun agar lembaga lain yang ingin mengajukan program PKW 2023 dapat mempelajari penyelenggaran program PKW dengan baik.
Tip dari LKP Amalia untuk LKP di Sekitarnya
Menjadi LKP yang sukses tidak hanya bermanfaat bagi lulusannya, tetapi juga bagi lembaga-lembaga di sekitarnya. Untuk itu, LKP Amalia yang memiliki bidang keterampilan tata busana juga berbagi tip sukses dalam menyelenggarakan program PKW 2022 yang telah berhasil mereka selenggarakan.
Poin penting yang menjadi tip dalam sukses menyelenggarakan PKW menurut LKP Amalia adalah poin kewirausahaan dan koordinasi dengan mitra.
Instruktur LKP Amalia sekaligus Komite Tetap Bidang Kewirausahaan, UMKM dan Koperasi KADIN Kota Surakarta, Edi Suhardi, menjadi narasumber dalam acara pengimbasan praktik baik tersebut. Ia menyampaikan materi seberapa penting membangun karakter kewirausahaan bagi peserta didik. Karakter kewirausahaan yang dimaksud adalah bagaimana peserta tidak berpikir untuk bekerja dengan orang lain, tetapi justru menjadi wirausaha baru.
“Karakter kewirausahaan seperti itu sangat penting untuk menjadi bekal mental dan fondasi awal berwirausaha setelah lulus,” jelas Edi dalam pemaparannya.
Sementara itu, Pimpinan LKP Amalia, Hani Safitri, menyampaikan bahwa praktik baik penyelenggaraan program PKW yang dilaksanakan di lembaganya tidak terlepas dari kolaborasi antara mitra dengan LKP Amalia. Kerja sama tidak hanya berbentuk Memorandum of Understanding (MoU) secara tertulis, tetapi juga tertuang nyata dalam pelaksanaannya. Hal tersebut terlihat dari penyusunan kurikulum dan menjadi instruktur selama pembelajaran berlangsung.
LKP Amalia juga melakukan pendampingan rintisan usaha yang dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat sebelumnya karena akhir dari pelaksanaan pembelajaraan PKW adalah memulai berwirausaha bagi peserta didik sehingga pendampingan berperan penting dalam proses perintisan wirausaha. (Zia/Adi Sutrisno)