Lebih Praktis, SMKN 1 Rejotangan Ciptakan PJU Smart System IoT

Lebih Praktis, SMKN 1 Rejotangan Ciptakan PJU Smart System IoT

Tulungagung, Ditjen Vokasi – Keberhasilan dari proses pendidikan tidak hanya dilihat dari seberapa banyak siswa yang cerdas, tetapi dapat juga dilihat dari proses pengaplikasian ilmu yang telah didapatkan untuk kebermanfaatan masyarakat luas. 


Kini berbagai produk inovasi buatan anak bangsa telah marak diperbincangkan. Dari sekian banyak produk dalam negeri, produk buatan siswa SMK menjadi salah satu hal yang menjadi sorotan banyak pihak. Pasalnya berbagai inovasi berhasil diciptakan dan dikembangkan oleh siswa SMK. Produk inovasi tersebut tidak hanya sebagai prototipe, tetapi produk yang bernilai jual tinggi berstandar industri yang telah masuk ke pasar industri.


SMKN 1 Rejotangan, Tulungagung, Jawa Timur yang merupakan SMK pelaksana program SMK Pusat Keunggulan (PK) menjadi salah satu sekolah yang telah menghasilkan inovasi terapan. Inovasi terapan tersebut berupa smart system berbasis nirkabel untuk pengontrol penerangan jalan umum (PJU). 


Produk ini dibuat oleh siswa Teknik Elektronika Industri (TEI), SMKN 1 Rejotangan. Menurut Kepala SMKN 1 Rejotangan, Masrur Hanafi, produk sistem PJU berbasis internet of things (IoT) merupakan wujud penerapan teknologi elektronika kekinian. Teknologi ini membantu untuk meringankan kerja petugas penerangan apalagi saat kondisi cuaca tidak menentu dan terjadi masalah pada PJU. Dengan sistem tersebut, para petugas bisa dengan cepat mengetahui penyebab kerusakan sehingga bisa segera bertindak.


“Apa yang dihasilkan oleh siswa ini adalah sebuah bukti bagaimana kita bisa memberikan kontribusi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat karena inovasinya mungkin lebih murah, lebih canggih, lebih sederhana dan lebih dapat diaplikasikan,” ucap Hanafi.



Cara kerja sistem ini ialah dengan dihubungkan ke telepon pintar. Para pengguna bisa mengatur semua sistem PJU dari jarak jauh karena program ini sudah terhubung dengan sistem WiFi dan repeater. Saat ini, produk tersebut sudah dijual untuk umum. Untuk satu produk PJU Smart System dihargai Rp10 juta.


“Produk ini bisa menjadi pilihan terbaik untuk mengatasi masalah penerangan jalan. Kelebihan dari produk ini ialah database terhimpun secara terpusat dan ramah lingkungan,” ucap Purnomo, siswa SMKN 1 Rejotangan.


Hanafi menambahkan bahwa sebagai SMK pelaksana program SMK PK, SMKN 1 Rejotangan dituntut untuk bisa menghasilkan inovasi baru yang bermanfaat untuk kehidupan masyarakat. 


“Dengan pelaksanaan SMK PK, kami akan terus berupaya semaksimal mungkin menjawab kebutuhan pasar, khususnya bagi penyedia kerja dan pencari kerja. Kami siap meluluskan tenaga kerja siap pakai sesuai dengan kebutuhannya,” ucap Hanafi. (Aya/Cecep)