Kursus Perhotelan Membawa Uki Berani Bermimpi untuk Kembangkan Hobi

Kursus Perhotelan Membawa Uki Berani Bermimpi untuk Kembangkan Hobi

Greece, Ditjen Vokasi - Kita semua pasti sudah tidak asing dengan peribahasa, ‘tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina’, yang berarti kita harus berkeinginan kuat untuk menuntut ilmu sejauh apapun. Itulah yang diterapkan oleh pemuda asal Palu, Sulawesi Tengah bernama Uki Transul Rahmad.


Uki memutuskan untuk hijrah ke Banyuwangi untuk mencari pekerjaan dan ia pun ingin menimba ilmu terlebih dahulu. Ia sampai rela mengekos seorang diri agar ia bisa meningkatkan keterampilannya di bidang hospitality (perhotelan dan kapal pesiar). Lembaga kursus dan pelatihan (LKP) yang dipilihnya adalah di LKP Desy Education, Banyuwangi, Jawa Timur.


“Awalnya memang tinggal bersama Nenek di Banyuwangi, tetapi saya memutuskan untuk kos sendiri karena jarak ke LKP dan rumah Nenek pun jauh,” ujar Uki mengawali cerita.


Lebih lanjut, Uki menceritakan sebelumnya ia tidak tahu menyalurkan hobi memasaknya di Palu. Ia pun belum mendapatkan pekerjaan dan sempat berjualan minuman segar mocktail di kios yang ia sewa hanya beberapa bulan. Namun, akhirnya ia menemukan akun LKP Desy Education melalui Instagram yang menyelenggarakan program Kecakapan Kerja (PKK) 2021. 


Perjuangan Uki hijrah pun tak sia-sia. Ia berhasil lolos seleksi pendaftaran program PKK. Dengan kesempatan tersebut, ia mengikuti kelas di LKP Desy Education selama enam bulan dan magang di hotel ternama. Ia pun sempat kerja sebagai part time di sebuah cafe.


“Lumayan untuk pemasukan sehari-hari dan mengisi waktu kosong. Walaupun ikut kursus gratis lewat program PKK, saya pun ingin punya pendapatan juga,” cerita Uki saat ia mengikuti program PKK.


Setelah program selesai, Uki mendapatkan nilai yang maksimal. Ia pun berkesempatan bekerja di kapal pesiar Italia, Costa Cruise Ship dan mulai berlayar pada Januari 2022.


Uki menambahkan, “Saya bekerja di bagian commis de cuisine cook, galley department. Saya sangat senang karena itu adalah departemen yang saya idam-idamkan.”


Bekerja dengan mengolah bahan makanan dan membantu chef sangat membuat Uki puas karena ia bisa menyalurkan hobinya. Kini, ia menguasai pembuatan masakan dari luar negeri, mulai dari western, japanese, korean, dan chinese food. Mengingat dahulu, ia hanya bisa berkreasi masakan Indonesia dan minuman mocktail yang dijualnya di kios. 


Selain itu, dengan bekerja di kapal pesiar, ia bisa menikmati keliling dunia secara gratis dan masih banyak benefit yang ia dapatkan. Ia juga bercerita bahwa hampir semua benua sudah ia datangi, mulai dari Eropa, Afrika, Amerika. Saat ini ia sedang ada di Greece, Yunani.


“Ilmu saat program PKK di LKP Desy Education sangat terpakai. Misalnya ketika materi F&B product saya belajar banyak jenis potongan seperti julienne, jardiniere, chopped. Saya pun belajar dressing salad dan juga plating. Semua itu berguna ketika saya bekerja di kapal pesiar,” jelas Uki dengan antusias mengingat kembali materi yang ia pelajari ketika di LKP.


Selain materi F&B Product ia pun menguasai materi housekeeping yang ia terapkan ketika bekerja. Contohnya seputar occupation room dan handling check in/check out serta reservasi.


Dari hasil bekerja di kapal pesiarnya tersebut, ia pun bisa menabung untuk membuka usaha kuliner nantinya ketika kontrak selesai. Ia pun sudah membantu mengembangkan usaha tahu-tempe milik keluarganya di Palu. Sebelumnya, usaha keluarganya sempat terhenti karena bencana alam di Palu.


Uki merupakan salah satu dari 60 siswa program PKK Platinum 2021 di LKP Desy Education. LKP yang sudah memiliki ribuan alumni itu pun terus berkomitmen untuk menyiapkan tenaga kerja yang kompeten. Selain itu, siswa LKP tersebut akan selalu diarahkan untuk bekerja karena memiliki mitra industri, dunia usaha, dan dunia kerja (Iduka).


“Kami bekerja sama dengan lebih dari 25 Iduka yang membantu proses penyerapan kerja peserta didik serta dalam penyusunan kurikulum dan pembelajaran,” jelas Handoyo selaku pimpinan LKP Desy Education. (Zia/Cecep)