Kompetensi Diakui Dunia, Alumni Vokasi Indonesia Bersinar di WSC 2024 Prancis

Kompetensi Diakui Dunia, Alumni Vokasi Indonesia Bersinar di WSC 2024 Prancis



Jakarta, Ditjen Vokasi - Ajang World Skills Competition (WSC) 2024 menjadi pembuktian talenta vokasi di dunia internasional dengan memborong lima medali di ajang bergengsi tersebut. Dengan raihan prestasi tersebut menempatkan Indonesia di posisi ke-11 pada ajang kompetisi yang berlangsung di Lyon, Prancis tersebut.


Secara keseluruhan, tim WSC 2024 dari Indonesia mendapatkan dua medali emas serta satu medali perak. Selain itu, tim Indonesia juga meraih dua Medal for Excellence di beberapa kategori.


Medali emas diraih oleh Favian Ahza Putra Sobar untuk bidang IT Network System Administration. Favian merupakan alumnus SMKN 1 Cimahi, Jawa Barat dan juga merupakan mahasiswa Universitas Komputer (Unikom) Indonesia.


Selain Favian, medali emas Indonesia juga diraih oleh pasangan Cahyo Dwi Prayogo dan Mohamad As’ari yang beradu kompetensi di bidang Rail Vehicle Technology. Cahyo Dwi maupun Mohamad As’ari merupakan alumni SMK. Cahyo Dwi merupakan alumnus SMKN 8 Jember, yang saat ini sudah bekerja di PT Kereta Api Indonesia (KAI), sedangkan Mohamad As’ari merupakan alumnus SMKN 2 Sragen, yang juga sudah bekerja di PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).


Medali perak diraih oleh alumnus SMKN 1 Cimahi atas nama Fikhi Akmal. Ia saat ini tercatat sebagai mahasiswa Politeknik Negeri Bandung. Fikri meraih medali perak untuk adu kompetensi di bidang Electronic.


Sementara itu, Medal for Excellence diraih oleh Reho Kurnia, alumnus SMK Tunas Harapan Pati yang sudah berkarier di PT Denso Indonesia. Reho meraih Medal for Excellence pada bidang Industrial Control. 


Sebagai informasi, Medal for Excellence diberikan kepada peserta yang tidak memeroleh medali tetapi berhasil mengumpulkan nilai 500 atau lebih. Peraih medali ini dikategorikan sebagai peserta dengan keahlian tingkat dunia.


Selain Reho, Denny Syahrul Arfiansyah dan Ahmad Yogi Fernanda juga meraih prestasi yang sama untuk bidang Autonomous Mobile Robotic. Keduanya merupakan alumni SMK Tunas Harapan Pati dan sama-sama tercatat sebagai mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).


Terkait prestasi insan vokasi di ajang WSC 2024, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Tatang Muttaqin, menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para pemenang sekaligus seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mempersiapkan delegasi kita.


“Alhamdulillah, kompetisi ini menjadi simbol pentingnya keterampilan teknis dalam membangun masa depan yang lebih baik, sekaligus mencerminkan komitmen kita untuk terus meningkatkan kompetensi generasi muda Indonesia. Kesuksesan meraih medali juga menjadi terasa lebih istimewa dengan berkah Maulid Nabi,” kata Tatang terkait prestasi insan vokasi di ajang WSC 2024.


Menurutnya, WorldSkills Competition bukan hanya sekadar ajang kompetisi. Ini adalah panggung dunia yang menyatukan pemuda bertalenta dari seluruh penjuru bumi, serta menghubungkan dunia usaha, industri, pendidikan, dan pemerintah dalam semangat mempromosikan keterampilan kejuruan. 


Sebagai informasi, tahun ini Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengirimkan 34 delegasi terbaiknya untuk mengikuti WSC 2024 yang berlangsung pada 5—11 September 2024 tersebut. Ke-34 delegasi ini terdiri atas 15 competitor, 11 expert, 1 technical delegate, 2 technical delegate assistant, 1 official delegate, dan 4 member observer. 


Pada kompetisi kali ini, Indonesia mengikuti 11 bidang lomba kejuruan yang terdiri atas bidang IT Network Systems Administration, Electronics, Refrigeration and Air Conditioning, Industrial Control, Restaurant Service, Autonomous Mobile Robotics, Hairdressing, Mechatronics, Industry 4.0, Heavy Vehicle Technology, Rail Vehicle Technology dengan 11 expert, 15 competitor, dan didampingi oleh para technical delegate, technical delegates assistants, official delegate, serta member observer dari lingkungan Kemendikbudristek. Sementara untuk bidang Rail Vehicle Technology, Indonesia didukung penuh oleh PT Kereta Api Indonesia. Tim Indonesia dijadwalkan akan kembali ke Indonesia pada Selasa (17-9-2024). (Nan/Cecep)