Kolaborasi PNL dan Disdik Perkuat Pendidikan Vokasi di Aceh

Kolaborasi PNL dan Disdik Perkuat Pendidikan Vokasi di Aceh

Lhokseumawe, Ditjen Vokasi - Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) dan Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh sepakat melakukan kerja sama untuk memperkuat pendidikan vokasi di Provinsi Aceh. Tujuan kerja sama tersebut adalah dalam rangka memperkuat dan mempercepat transformasi pendidikan vokasi, khususnya di provinsi yang terletak di ujung barat Indonesia tersebut. 

 

Ruang lingkup kesepakatan kerja sama tersebut meliputi pembantuan tenaga pengajar, program magang, kursus dan penataran dalam berbagai bidang keahlian, lokakarya dan seminar kolaborasi, workshop dan pelatihan, pengembangan profesi implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), pemanfaatan tenaga ahli bidang pendidikan, program penelitian bersama, program pengabdian kepada masyarakat, dan pembantuan manajemen secara terpadu dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. 

 

Butir-butir kerja sama tersebut di atas tertuang dalam naskah Memorandum of Understanding (MoU) yang ditanda tangani oleh kedua belah pihak. Perwakilan dari PNLadalah Direktur PNL, Ir. Rizal Syahyadi, S.T., M.Eng.Sc., sedangkan Disdik Aceh diwakili oleh Kepala Bidang (Kabid) SMK, Dr. Asbaruddin, S.T.P. M.M., M.Eng. Prosesi penandatanganan naskah kerja sama tersebut dilakukan di Aula Lantai III Gedung Utama PNL, Buketrata, Kota Lhokseumawe, Jumat, (13-01-2023). 

 

Selain penandatanganan MoU dengan Disdik Aceh, juga dilakukan penandatanganan MoU dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten/Kota di seluruh Aceh serta penandatanganan kerja sama PNL dengan sejumlah SMK Pusat Keunggulan di wilayah Aceh. 



 

Kepala Bidang SMK, Dinas Pendidikan Aceh, Asbaruddin, mengatakan bahwa kerja sama dan berkolaborasi sangat penting dalam rangka mengembangkan pendidikan vokasi, khususnya di Provinsi AcehTerlebih, politeknik dan SMK memiliki kurikulum yang tidak berbeda. 

 

"Oleh karena itu, kami mengajak juga para Cabdin (cabang dinas pendidikan, red) untuk berpartisipasi aktif membangun kerja sama dengan PNL, kata Asbarudin. 

 

Sementara itu, Direktur PNL, Rizal Syahyadi, menyambut baik kerja sama yang akan berlangsung selama lima tahun ke depan tersebut. Menurutnya, pembelajaran yang dilakukan oleh SMK sama juga dengan apa yang dijalankan oleh politeknik dalam level pendidikan yang berbeda. 

 

Untuk itu, mari kita ramu kurikulum yang berorientasi dunia kerja, ajak Didi, sapaan dari Direktur PNL, Rizal Syahyadi.



 

Menurut Didi, dalam dua tahun terakhir minat lulusan SMK yang masuk ke PNL terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Saat ini, menurut Didi, hampir 60 persen siswa PNL berasal dari SMK. 

 

Harusnya memang lulusan SMK cocoknya melanjutkan ke politeknik karena dalam satu rumpun vokasi, ujar Didi. 

 

Saat ini PNL memiliki 4.000 lebih mahasiswa dengan jumlah dosen sebanyak 293. PNL juga memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dengan 95 asesor berlisensi BNSP dengan 28 skema internal dan tujuh skema eksternal. PNL juga memiliki sekitar 181 tenaga kependidikan. 

 

Selain melakukan MoU dengan Disdik, pada kesempatan yang sama beberapa Ketua Jurusan di PNL juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan Kepala Sekolah SMK Pusat Keunggulan yang menjadi mitra PNL, yakni SMKN 1 Jantho (Aceh Besar), SMKN 2 Karang Baru (Aceh Tamiang), SMKN Al-Mubarkeya (Aceh Besar), SMKN 3 Takengon (Aceh Tengah), dan SMKN 1 Bener Meriah (Bener Meriah). (PNL/Nan/Cecep Somantri)