Kolaborasi Insan Vokasi dalam Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 2023

Kolaborasi Insan Vokasi dalam Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 2023

Jakarta, Ditjen Vokasi - Pendidikan vokasi turut menunjang kemajuan riset dan teknologi di Indonesia. Hal tersebut terealisasi dalam pameran Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-28 di Plaza Tenggara, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada 11 s.d. 13 Agustus 2023.


Mengusung tema 'Talenta Riset dan Inovasi untuk Indonesia Emas 2045', beberapa karya insan vokasi pun berkontribusi dalam pameran yang diselenggarakan tiga hari tersebut.



“Terdapat 8 perguruan tinggi vokasi dengan 29 produk yang mengikuti pameran Hakteknas 2023 melalui program Matching Fund (MF), Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) ataupun penelitian mandiri di politeknik,” jelas Beny Bandanadjaja selaku Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi dalam sambutan Pembukaan Pameran Hakteknas.


Dalam sambutannya, Beny menjelaskan bahwa terdapat politeknik terjauh yang mengikuti pameran ini, yaitu Politeknik Negeri Fakfak, yang memamerkan produk hasil pangan yang berasal dari pala. Politeknik Negeri Jember memamerkan beras imitasi/beras tiruan dan produk pakan hasil riset dosen dan mahasiswa. Tak kalah keren, Politeknik Negeri Malang menampilkan inovasi penelitian mengenai kulit jeruk yang dapat menangkal Covid-19.


“Ada pula Politeknik Elektronika Negeri Surabaya melalui inovasinya yang berupa perangkat survei jalanan otomatis untuk mengetahui kerusakan jalan. Sementara di bidang penelitian energi, terdapat Politeknik Negeri Bandung, Politeknik Negeri Jakarta, dan Politeknik Astra,” ungkap Beny.


Untuk memeriahkan Hakteknas 2023 ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi pun mengusung pameran dengan konsep ‘Kafe Vokasi’. Salah satu pengisi stan pamerannya adalah Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung. Polman Bandung membuat mesin roasting kopi hasil dari penelitian mahasiswa dan dosen. Mesin ini membantu petani dan juga pengusaha untuk menghasilkan kopi berkualitas.



“Mesin ini merupakan pengembangan dari riset-riset sebelumnya, tidak hanya bermanfaat untuk masyarakat, tapi kami pun mengembangkan ke ranah bisnis, yakni otomasi manufaktur di industri kopi,” ungkap Bolo Dwiartomo selaku Dosen Mekatronika Polman Bandung.


Selain politeknik, karya satuan pendidikan di tingkat SMK pun tak kalah menjadi sorotan. Contohnya adalah karya SMKN 5 Malang yang menampilkan berbagai karya gabungan teknologi dan seni, mulai dari motor gede (moge) listrik dan vespa listrik yang menjadi daya tarik pengunjung.


“Keren banget siswa-siswi SMK bisa membuat moge dan vespa ini. Gayanya nya pun kekinian,” ungkap Inayah Al Adawiyah sebagai salah satu pengunjung pameran.


Menurut Muhammad Agus Salim selaku Hubungan Masyarakat (Humas) SMKN 5 Malang, produk-produk inovasi SMKN 5 Malang ingin memadukan antara teknologi dan seni.



“Contohnya moge listrik yang menggunakan baterai laptop bekas ini. Kami juga ingin membuat inovasi yang berdampak kepada lingkungan,” ungkap Agus.


Agus menjelaskan bahwa desain badan moge dan vespa merupakan hasil ukiran dari Jurusan Seni Kriya. Selain itu terdapat pula radio vintage dengan pembaharuan teknologi. Radio tersebut dilengkapi dengan bluetooth sehingga pengunjung bisa mendengarkan musik yang disambungkan melalui gawai, bahkan dapat sekaligus berkaraoke karena disediakan mikrofon. 



Kafe Vokasi juga dimeriahkan oleh barista dari siswi-siswi SMKN 57 Jakarta yang menjual kopi susu "Janji Siswa". Ini merupakan bentuk praktik langsung dalam menerapkan kompetensi dan sekaligus melatih kepercayaan diri dalam berwirausaha. Assyifa Sabrina, siswi Jurusan Kuliner, mengaku senang bisa berpartisipasi dalam pameran Hakteknas 2023. Ini juga


“Di sini, saya bisa melihat karya-karya vokasi lainnya yang tak kalah keren. Hal ini membuat saya merasa bangga menjadi bagian dalam pendidikan vokasi. Pokoknya vokasi itu keren dan menyenangkan,” tutur Assyifa. (Zia/Cecep)