Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah untuk Jaga Relevansi Pendidikan Vokasi
Lampung, Ditjen Vokasi - Pemerintah daerah berperan penting dalam penguatan pendidikan vokasi. Sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan satuan pendidikan vokasi diharapkan akan menjaga relevansi pendidikan vokasi dengan kebutuhan daerah tersebut.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, saat peresmian Gedung Baru Politeknik Negeri Lampung (Polinela), Sabtu (02-04-2023).
“Kolaborasi Polinela dan Disdikbud dalam hal pendidikan vokasi, itu sangat penting karena dapat menjaga relevansi pendidikan vokasi,” ujar Dirjen Kiki.
Menurut Dirjen Kiki, kolaborasi dan sinergi yang kuat antara satuan pendidikan vokasi, seperti Polinela dan pemerintah daerah, dapat menjaga relevansi pendidikan vokasi. Upaya tersebut juga dalam rangka menyiapkan peserta didik yang memiliki keahlian tertentu dan profesional sebagai bekal memasuki dunia kerja.
“Kolaborasi dan sinergi dari semua pihak itu sangat berkontribusi bagi pembangunan bangsa untuk mempersiapkan generasi emas pada 2045 mendatang,” ujar Dirjen Kiki.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Sulpakar, mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya mendukung penguatan pendidikan vokasi. Salah satunya adalah dengan menjalin kerja sama dengan Polinela.
Menurut Sulpakar, sebagai bagian dari pemerintah daerah, ia menyadari bahwa penyelenggaraan pendidikan vokasi baik di level SMK maupun perguruan tinggi vokasi seperti politeknik sangat diperlukan dalam menjawab kebutuhan pasar, sekaligus menghadapi era kompetisi seperti saat ini.
“Penguatan pendidikan vokasi akan mampu mewujudkan layanan pendidikan vokasi yang bisa menjawab tantangan yang dihadapi daerah,” kata Sulpakar.
Masih menurut Sulpakar, pihaknya juga terus berupa mendorong lulusan SMK tidak hanya untuk bekerja atau berwirausaha saja, tetapi juga untuk meneruskan ke perguruan tinggi seperti Polinela. Dengan demikian para siswa ini dapat memperdalam keahlian yang mereka dapat di bangku SMK dan menjadi profesional pada bidang-bidang mereka minati.
“Selain untuk meningkatkan kemampuan mereka dengan belajar di perguruan tinggi, makna lain adalah untuk memperbesar angka partisipasi melanjutkan ke perguruan tinggi,” tambah Sulpakar.
Sebagaimana diketahui, Polinela baru saja meresmikan gedung perkuliahan baru. Gedung Kuliah Baru Polinela tersebut memiliki luas 5.130 m2. Gedung baru tersebut memiliki fasilitas 32 ruang kelas dan lapangan serbaguna seluas 4.990 m2. Meskipun baru diresmikan, gedung baru ini sebenarnya sudah mulai digunakan sejak Januari 2023. Pembiayaan pembangunan gedung baru tersebut dilakukan melalui skema Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 2022. (Polinela/Nan/Cecep Somantri)