Kerja Dua Jam, Nih, Gaji Underwater Welder!

Kerja Dua Jam, Nih, Gaji Underwater Welder!

Batam, Ditjen Diksi - Di antara beragam profesi di bidang welding atau pengelasan, underwater welder menjadi salah satu profesi yang patut diperhitungkan. Utamanya, bagi para lulusan vokasi di bidang kompetensi Teknik Pengelasan.

 

Underwater welder atau ahli las bawah air ini sendiri merujuk pada profesi pengelasan, tetapi dilakukan di bawah air. Pengelasan biasanya dilakukan di dalam laut, di tengah laut lepas.

 

Meski terdengar cukup menantang, ahli las bawah air ini rupanya selalu menjadi rebutan konsumen yang biasanya bergerak di bidang perkapalan ataupun pengeboran minyak di laut. Tak heran, jika mereka memiliki penghasilan yang cukup tinggi.

 

Para ahli las bawah air ini biasanya akan bekerja untuk melakukan pengelasan pada lambung kapal yang rusak, seperti bocor atau robek. Di unit pengeboran minyak, seorang ahli las bawah air biasanya akan bekerja jika terjadi sambungan pipa gas atau minyak yang bocor di tengah laut.

 

Guru Teknik Pengelasan dari SMKN 1 Batam, Kepulauan Riau, Ahmad Husein, mengatakan bahwa tidak semua ahli las bisa melakukan pekerjaan pengelasan di bawah air. Menurutnya, selain harus mengusai teknik-teknik dalam pengelasan, seorang underwater welder juga harus memiliki sejumlah kriteria khusus lainnya, utamanya yang terkait dengan medan kerja mereka yang berada di bawah air, yakni para ahli las bawah air ini harus mampu berenang, menyelam, serta memiliki sertifikat menyelam.

 

“Karena area pekerjaan mereka di laut lepas dan titik pengelasan bisa saja di kedalaman maka mereka tidak hanya bisa berenang. Akan tetapi, mereka juga harus pandai menyelam dan memiliki sertifikat menyelam,” kata Ahmad.

 

SMKN 1 Batam memang menjadi salah satu SMK di Indonesia yang memiliki kompetensi pengelasan dalam air. Mereka juga memiliki unit laboratorium dengan peralatan yang sudah sesuai dengan industri untuk mendukung kompetensi siswa.

 

Meski berisiko tinggi, rupanya penghasilan seorang underwater welder juga cukup fantastis, lho. Menurut Ahmad, seorang ahli las bawah air ini bisa mengantongi US$350 per hari untuk pekerjaannya. 

 

"Kalau standar dunia itu US$350 per hari. Jadi, ya sekitar Rp5 juta per hari lah," kata Ahmad.

 

Meski dihitung per hari, nyatanya dalam bekerja seorang underwater welder paling banyak bekerja selama dua jam saja setiap harinya. Karena perbedaan tekanan yang cukup tinggi antara di darat dan di dalam laut, para ahli las bawah air ini tidak bisa bekerja lama-lama di dalam air. “Paling banyak mereka itu bekerja dua jam. Bisa pekak telinga kalau terlalu lama di dalam air,” ujar Ahmad.

 

Nah, bagaimana? Tertarik mencoba? (Diksi/Nan/AP/NA)