Kenalkan Bahasa dan Kebudayaan Jepang ke Siswa SMK di Indonesia, 40 Relawan Nihongo Partner Siap Diterjunkan
Jakarta, Ditjen Vokasi – Pendidikan merupakan salah satu prioritas pembangunan bangsa. Guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menjalin kerja sama dengan Jepang.
Melalui Japan Foundation, Indonesia dan Jepang telah melaksanakan berbagai program kerja sama, salah satunya ialah program Nihongo Partners. Program yang telah dilakukan sejak tahun 2014 ini bertujuan untuk pengenalan dan pertukaran budaya Jepang kepada siswa di Indonesia. Program Nihongo Partners ini sendiri merupakan kegiatan pembelajaran Bahasa Jepang yang dilakukan oleh guru dari Jepang.
Pada tahun 2024, program ini telah memasuki gelombang ke-21. Berbeda dari tahun sebelumnya, pada tahun ini sebanyak 40 relawan nihongo partners siap diterjunkan ke 76 SMA/SMK/MA di wilayah penugasan Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatra Barat, Sulawesi Utara, dan Bali.
Dalam acara Upacara Penyambutan Nihongo Partners Gelombang ke-21, Direktur Jenderal The Japan Foundation Jakarta, Takahashi Yuichi, menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan yang antusias dari Indonesia. Sejak diluncurkan di tahun 2014, program ini telah menugaskan lebih dari 3.000 orang untuk mengajar di wilayah Asia dan Indonesia sendiri menjadi negara penerima nihongo partners terbanyak di Asia.
“Pada tahun ini kami memperluas jangkauan penerima manfaatnya. Awalnya kami menugaskan para nihongo ke SMK dan SMA tetapi tahun ini mereka juga ada yang ditugaskan ke Madrasah Aliyah. Mereka akan bertugas kurang lebih 7 bulan sampai bulan Maret 2025,” ucap Takahashi.
Takahashi juga menambahkan bahwa sebagai bentuk dukungan terhadap program ini, guru dan murid dari sekolah penerima Program Nihongo Partners yang lolos seleksi akan berkesempatan untuk belajar kebudayaan Jepang langsung di Jepang selama dua minggu.
“Saya berharap kehadiran Nihongo Partners selama tiga bulan di sekolah dapat memberikan dampak positif dan bermanfaat bagi siswa-siswi serta meningkatkan motivasi belajar mereka di sekolah,” ucap Takahashi.
Ketua Tim Kerja Bidang Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Cecep Somantri, menyampaikan bahwa Nihongo Partners merupakan pilar penting dalam membangun jembatan persahabatan melalui bahasa. Nihongo Partners merupakan contoh guru yang tidak hanya mengajar, tetapi juga menjadi inspirasi untuk para murid sehingga dapat memperkaya pengalaman belajar murid.
“Program ini tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter, membangun kepercayaan diri, dan mengilhami generasi mendatang,” tutur Cecep. (Aya/Cecep)