Kapal Fiberglass Polbeng Kian Dilirik Industri

Kapal Fiberglass Polbeng Kian Dilirik Industri

Bengkalis, Ditjen Vokasi - Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng), Riau kembali menciptakan Kapal Fiberglass 4 dan 5 gros tonage (GT) mesin inboard yang diminati industri. Sampai saat ini, sudah ada 18 unit kapal yang diciptakan dan laku dipesan industri. Hal tersebut dikarenakan Kapal Fiberglass besutan Polbeng sudah memenuhi standar keselamatan. 

 

Direktur Polbeng, Johny Custer, mengatakan bahwa kapal tersebut diciptakan melalui project based learning (PBL) oleh mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan. Hasil produksi galangan mini Jurusan Teknik Perkapalan tersebut sudah banyak dipesan oleh industri maupun instansi pemerintahan, seperti Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau.

 

Galangan Mini Jurusan Teknik Perkapalan Polbeng kembali menyerahkan kapal perikanan produksi kapal ke-18 kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau, Herman. Sebelumnya, juga dilakukan penyerahan kapal secara simbolis kepada kelompok oleh Gubenur Riau, Syamsuar, di Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis," ungkap Johny.

 

Johny menambahkan bahwa satu unit kapal yang dipesan oleh Dinas Perikanan tersebut berkapasitas 4 GT dan 2 unit berkapasitas 5 GT dengan bahan fiberglass yang memiliki ketebalan 16 layer di bagian lunas, 9 layer di bagian lambung bawah, dan 7 layer di bagian lambung atas. “Kapal ini dibangun mengikut standar Guidance for Certification of FRP Fishing Vessel less than 12 m Biro Klasifikasi Indonesia Tahun 2020 dengan ukuran utama,” imbuhnya.

 

Kapal dilengkapi dengan mesin diesel berkapasitas 36 HP untuk kapal dengan 4 GT dan 48 HP untuk kapal dengan 5 GT dengan kecepatan perencanaan awal 10 knot. “Alhamdulillah, saat sea trial oleh tim teknis kecepatan kapalnya adalah 12 knot. Selain itu, kapal ini dilengkapi dengan peralatan navigasi, sepeti lampu, kompas, dan fishender,” terang Johny.

 

Tak hanya itu, Johny juga menyebutkan bahwa kapal tersebut telah dilengkapi dengan alat pendeteksi ikan (fish finderdan menggunakan sistem solar cell sebagai energi terbarukan dalam sistem kelistrikan dan sistem keselamatan yang telah memenuhi standar. Kapal ini dilengkapi dengan alat keselamatan life jacketlife boat, dan alat pemadam api sehingga keselamatan penerima bisa terjamin ketika melaksanakan kegiatan penangkapan ikan di perairan,” tandasnya.

 

Johny pun menyebutkan bahwa pembuatan kapal tersebut tidak hanya melibatkan mahasiswa, tetapi juga didukung oleh alumni, dosen, serta penata laboran Jurusan Teknik Perkapalan. (Diksi/Tan/AP)