Kalahkah Tim-tim Favorit, Tim JATAYU PNB Raih Peringkat 2 di KRTI 2024

Kalahkah Tim-tim Favorit, Tim JATAYU PNB Raih Peringkat 2 di KRTI 2024

Denpasar, Ditjen Vokasi  - Tim JATAYU  dari Politeknik Negeri Bali (PNB) berhasil menorehkan prestasi di ajang bergengsi Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2024 dengan meraih juara kedua pada kontestasi robotika terkemuka di Indonesia tersebut. Tim yang berasal dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Robotika PNB ini berhasil mengalahkan sejumlah tim lain yang didominasi dari perguruan tinggi akademik. 


Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) sendiri merupakan kompetisi pesawat tanpa awak (UAV) di Indonesia yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang akan meningkatkan kemampuan komunikasi mahasiswa, kerja sama tim, dan pemikiran kritis dalam mencari inovasi di dunia penerbangan. KRTI 2024 digelar di Kampus Fakultas Vokasi UNY Gunungkidul, D.I. Yogyakarta.


KRTI 2024 yang berlangsung pada 12—18 September 2024 tersebut diikuti oleh 42 perguruan tinggi dan melibatkan 100 tim dan lebih dari 1.400 peserta dari seluruh penjuru Indonesia. Kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang unjuk gigi para talenta muda Indonesia di bidang teknologi robotika, tetapi juga memunculkan berbagai inovasi terkini dalam teknologi robot terbang. 


Ketua UKM Robotika PNB, Safira Nayla Ramadhani, menceritakan bahwa perjalanan tim JATAYU untuk berlomba di ajang KRTI hingga berhasil meraih peringkat kedua tidaklah mudah.


“Perjalanan kami sangat panjang, dimulai dari pengajuan proposal lomba ke Puspresnas, melakukan riset pesawat di awal tahun, hingga bisa sampai di titik ini,” kata Safira.


Tim JATAYU, lanjut Safira bahkan sampai mencari pembimbing dari luar kampus untuk membantu tim. “Kami melakukan beberapa seleksi seperti proposal, seleksi wilayah, dan yang terakhir seleksi nasional," ujarnya Safira penuh semangat.


Selain tim JATAYU PNB yang terdiri atas 3 orang, PNB secara keseluruhan mengirimkan 14 delegasi yang juga turut hadir di lapangan untuk memberikan bantuan dan semangat selama kompetisi berlangsung. 


Lebih lanjut, Safira mengatakan kemenangan Tim JATAYU tidak hanya mengukuhkan posisi PNB dalam dunia robotika nasional, tetapi juga menjadi bukti bahwa dengan kerja keras, inovasi, dan dukungan, siapa pun bisa bersaing dan meraih prestasi bahkan di level tertinggi.


“Kami berharap ini bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa PNB dan perguruan tinggi lainnya,” ujar Safira. (PNB/Nan/Cecep)