Jawab Tantangan Industri, PNB Ciptakan Kontainer Truk Refrigerasi Tenaga Surya

Jawab Tantangan Industri, PNB Ciptakan Kontainer Truk Refrigerasi Tenaga Surya

Denpasar, Ditjen Vokasi - Kebutuhan logistik rantai dingin sebagai bagian dari rantai pasok semakin meningkat di kalangan industri untuk memastikan kualitas produk mereka tetap terjaga, utamanya selama proses distribusi. Hal inilah yang mendorong tim dosen dari Politeknik Negeri Bali (PNB) membuat Kontainer Truk Refrigerasi Tenaga Surya. 


Inovasi ini tidak hanya menjawab kebutuhan akan kebutuhan logistik rantai dingin yang sangat dibutuhkan saja, tetapi juga menjawab tantangan kebutuhan energi bersih melalui penggunaan tenaga surya.


Kontainer Truk Refrigerasi Tenaga Surya ini dikembangkan oleh Profesor I Dewa Made Cipta Santosa dan timnya melalui program Dana Padanan (Matching Fund) tahun 2023. Saat ini, Kontainer Truk Refrigerasi Tenaga Surya sendiri sudah dimanfaatkan atau digunakan oleh mitra industri, yakni CV Toko Bli Wayan yang telah memiliki sejumlah outlet di Denpasar dan sekitarnya.


Prof. I Dewa Made selaku ketua tim dalam pengembangan   Kontainer Truk Refrigerasi Tenaga Surya mengatakan bahwa mitra industrinya tersebut membutuhkan sistem rantai dingin yang baik untuk menjaga kualitas produk makanan dan minuman yang dijual di toko mereka agar tetap berkualitas ketika sampai di konsumen. 


“Selama ini metode distribusi makanan dan minuman secara konvensional sebagian besar masih menggunakan kontainer atau box tanpa pendingin sehingga hal ini dapat menurunkan kualitas makanan dan minuman selama transportasi atau distribusi dari produsen ke konsumen atau dari gerai satu ke gerai lainnya,” kata Prof. I Dewa Made. 


Untuk produk makanan segar, seperti buah dan sayur segar cenderung akan cepat membusuk pada suhu lingkungan yang panas dan lembab. Selain itu, produk segar juga menjadi rentan terkontaminasi sehingga kualitas akan jauh dari standar kesehatan yang menyebabkan harga akan turun secara drastis. 


Sayangnya, saat ini biaya operasional untuk truk refrigerasi secara konvensional masih cukup tinggi karena harga bahan bakar minyak (BBM) semakin mahal, sehingga produk yang didinginkan dalam distribusi dingin ini menjadi lebih mahal dan masih sulit bersaing untuk pasar domestik.


“Oleh karena itulah, CV Toko Bli Wayan kemudian berkolaborasi dengan Politeknik Negeri Bali untuk membuat Kontainer Truk Refrigerasi Tenaga Surya,” ungkapnya.


Produk Truk Refrigerasi Tenaga Surya ini adalah sistem kontainer pendingin pada truk ringan dengan menggunakan teknologi motor DC (arus searah) dan menggunakan tenaga surya. Penggunaan tenaga surya sendiri dalam rangka untuk mendapatkan teknologi pendingin yang hemat energi. 


Tidak hanya itu, pengembangan atau penggunaan teknologi tenaga surya juga dimaksudkan agar kompatibel dengan perkembangan teknologi mobil listrik yang ramah lingkungan yang sedang digalakkan oleh Pemerintah Indonesia saat ini. 


“Sistem kontainer ini juga dikembangkan dengan teknologi aliran fluida yang efisien dan isolasi yang sangat bagus. Dengan demikian, truck refrigerator ini hemat energi dan beban pendinginan yang tidak terlalu fluktuatif,” tambah I Dewa Made. (PNB/Nan/Cecep)