Jadi Upaya Transformasi Pendidikan Vokasi, Ditjen Pendidikan Vokasi Sosialisasikan Sikerma

Jadi Upaya Transformasi Pendidikan Vokasi, Ditjen Pendidikan Vokasi Sosialisasikan Sikerma

Jakarta, Ditjen Vokasi - Data menjadi bagian penting dalam perencanaan strategis transformasi pendidikan vokasi yang berbasis pada kemitraan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Kehadiran Sistem Manajemen Kerja Sama (Sikerma) Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi diharapkan bisa menjadi sumber data yang berkualitas yang akan berdampak pada kualitas perencanaan strategi dalam pengembangan pendidikan vokasi Indonesia. 


Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Saryadi, saat membuka kegiatan Sosialisasi Sikerma di Jakarta, Selasa (26-09-2023). Sebagai unit kerja yang memiliki tugas dan fungsi dalam pengumpulan data dan informasi serta administrasi, Setditjen Pendidikan Vokasi, menurut Saryadi,  memandang pentingnya data sebagai dasar dalam setiap penyusunan strategi dan program-program dalam rangka mentransformasikan pendidikan vokasi.


“Data memiliki urgensi yang sangat tinggi sebagai dasar dalam perumusan kebijakan maupun untuk kepentingan dalam pengembangan pendidikan vokasi ke depannya. Semakin berkualitas data otomatis akan berimplikasi terhadap kualitas perencanaan strategi dalam implementasi transformasi pendidikan vokasi,” kata Saryadi.


Oleh karena itu, Ditjen Pendidikan Vokasi telah mengembangkan Sikerma sebagai sebuah aplikasi yang berfungsi untuk pengelolaan data kerja sama antara satuan pendidikan (satdik) vokasi dengan dengan DUDI dan juga dunia kerja.


Aplikasi Sikerma, lanjut Saryadi, akan menjadi aplikasi,  di mana data yang dihimpun di dalamnya akan terhubung dengan berbagai aplikasi yang ada di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi maupun Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

 

“Harapannya, data yang dihimpun ini akan bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, baik di tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota maupun satuan pendidikan. Sehingga basis kemitraan yang dilakukan adalah basis data yang sangat real sehingga kita bisa melakukan upaya yang tepat dalam pengembangan kerjasama yang dilakukan,” Saryadi menambahkan. 


Masih menurut Saryadi, Sikerma yang disosialisasikan tersebut merupakan Sikerma hasil pengembangan dari generasi Sikerma sebelumnya. Sikerma baru telah diperkaya dengan referensi dari DUDI.


“Kami berharap semua yang terkait bisa menginput data-data yang diperlukan sehingga upaya kita untuk memajukan vokasi yang berbasis DUDI bisa terwujud untuk mewujudkan vokasi kuat menguatkan Indonesia,” kata Saryadi.


Direktur SMK, Wardani Sugiyanto, menyambut baik kehadiran Sikerma. Menurutnya, aplikasi Sikerma dapat digunakan sebagai platform referensi DUDI serta informasi kerja sama antara satuan pendidikan vokasi dengan DUDI. Dengan demikian, semua kerja sama dapat tercatat dan terdokumentasikan dengan baik dan akan memudahkan di kemudian hari.


“Saya berharap, semua pihak untuk menggunakan Sikerma. Dengan demikian semua kerja sama dapat tercatat dan terdokumentasikan dengan baik dan akan memudahkan di kemudian hari,” kata Wardani.


Sebagai informasi, aplikasi Sikerma pertama kali diluncurkan pada 2021 lalu dengan tujuan melakukan pendataan kerja sama yang dilakukan oleh satdik di lingkungan pendidikan vokasi. Setiap tahunya aplikasi ini terus dikembangkan. Pada generasi terbaru Sikerma ini, Ditjen Pendidikan Vokasi bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam hal penyiapan data terkait Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diharapkan bisa untuk mengetahui DUDI mana saja yang sudah bekerjasama dengan satuan pendidikan. (Nan/Cecep)