Jadi Tahun Pertama untuk Mahasiswa Vokasi, Ini Lima Fakta Program PMM 2023

Jadi Tahun Pertama untuk Mahasiswa Vokasi, Ini Lima Fakta Program PMM 2023

Jakarta, Ditjen Vokasi - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menyelenggarakan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). Pendaftaran program PMM yang kali memasuki angkatan ke-3 ini telah resmi dibuka sejak 29 Maret 2023 hingga 2 Mei 2023 mendatang. 


Program PMM akan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti pembelajaran selama satu semester di lebih dari 200 Perguruan Tinggi Penerima (PT Penerima). Melalui program ini, para peserta bisa merasakan berbagai pengalaman bermakna yang akan memperkuat persatuan dalam keberagaman. 


Keikutsertaan mahasiswa dalam program ini juga akan mendapat rekognisi di kampus asal mereka dengan nilai kredit hingga 20 satuan kredit semester (SKS). Selain itu, para peserta juga akan mendapatkan manfaat lain seperti sertifikat dari Kemendikbudristek dan bantuan biaya hidup (living allowance) selama satu semester. 


Berbeda dengan angkatan sebelumnya, kali ini PMM juga dibuka untuk mahasiswa vokasi. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, saat acara sosialisasi pendaftaran program PMM bahkan menyarankan para mahasiswa vokasi untuk ikut bergabung.  


“PMM adalah kesempatan pengembangan potensi dan bakat sesuai minat mahasiswa. Hal ini sangat penting bagi mahasiswa vokasi karena mereka harus siap menghadapi berbagai kemungkinan masa depan,” tutur Dirjen Kiki, Rabu (29-03-2023) lalu.


Nah, sebagai program pertama bagi mahasiswa vokasi, apa sebenarnya program PMM? Berikut lima fakta program PMM 2023. 



1. Program unggulan MBKM 

Program PMM merupakan salah satu program unggulan yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek sebagai implementasi dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini diinisiasi sebagai salah satu wadah untuk menumbuhkan sikap saling memahami, meningkatkan kemampuan mengaplikasikan wawasan kebangsaan, serta menguatkan semangat persatuan melalui perjumpaan dengan keberagaman dan dialog intensif yang terbangun di lingkungan kampus maupun di lingkungan masyarakat tempat mereka tinggal selama menjalani program.


Dalam praktiknya, pembelajaran mahasiswa tentang keberagaman nusantara akan difasilitasi melalui mata kuliah khusus yang diselenggarakan di PT Penerima berupa Modul Nusantara. 


2. Merupakan Angkatan 3

Program PMM bukan merupakan program baru. Program PMM ini sebelumnya telah berlangsung dalam dua angkatan, yakni di tahun 2021 dan 2022. Pada dua angkatan tersebut tercatat hampir 23.800 mahasiswa telah mengikuti program pertukaran ke ratusan PT Penerima.  


3. Melibatkan PT Vokasi dan mahasiswa vokasi

Berbeda dengan pelaksanaan atau angkatan sebelumnya, kali ini program PMM juga dibuka untuk mahasiswa vokasi. Tidak hanya mahasiswa, program PMM angkatan ke-3 juga melibatkan Perguruan Tinggi Penyelenggara Program Pendidikan Vokasi (PTPPPV).  Keterlibatan PTPPPV ini baik sebagai perguruan tinggi pengirim maupun PT Penerima. 


4. Penyederhanaan Modul Nusantara 

Program PMM tahun 2023 memberikan kebaruan terkait penyederhanaan Modul Nusantara. Jika pada angkatan sebelumnya Modul Nusantara memuat 20 aktivitas, modul PMM 2023 hanya memuat 16 aktivitas untuk satu semester. Ke-16 aktivitas

dalam Modul Nusantara tersebut mengusung 4 tema utama, yaitu kebinekaan, inspirasi, refleksi, serta kontribusi sosial. 


5. Diikuti 204 perguruan tinggi 

Pada pelaksanaan program PMM angkatan 3 ini ada 204 perguruan tinggi penerima yang bisa dipilih oleh para peserta. Jumlah ini naik dibandingkan pada pelaksanaan tahun 2022 di mana jumlah PT penerima terlibat adalah 138 PT Penerima. Akan tetapi, masing-masing PT penerima ini memiliki kuota dalam jumlah tertentu dan berbeda-beda. Oleh karena itu, mahasiswa disarankan untuk segera melakukan pendaftaran agar bisa memilih perguruan tinggi yang diinginkan. (Nan/Cecep Somantri)