Inovator Vokasi Ikuti ‘Matchmaking Innovation Forum’

Inovator Vokasi Ikuti ‘Matchmaking Innovation Forum’

Surabaya, Ditjen Vokasi -  Sejumlah inovator dari perguruan tinggi vokasi ikut serta pada “Matchmaking Innovation Forum x KeRIs BUMN” di Surabaya, Jawa Timur (14/12). Forum yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi dan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi beserta Kedaireka tersebut, menghadirkan sejumlah perusahaan BUMN di bidang green & blue initiativefood & health securitytourismlogistic infrastructure, serta digital technology & finance.

 

Para inovator dari perguruan tinggi vokasi yang hadir, antara lain Rahardhita Widyatra Sudibyo dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dengan karya inovasi “Riset AI untuk Identifikasi Kerusakan Jalan”, Adi Supriadi dari Politeknik Pertanian Negeri Samarinda dengan inovasi “Biobaterai dari Kulit Pisang”, Cenny Putnarubun dari Politeknik Negeri Tual, dan Yun Sondang dari Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh dengan Pupuk Organik Kompos KoHe𝐀^+MF/Teknologi Pengembangan Usaha Pupuk Organik berbasis Sumber Daya Lokal.

 

Sebagai salah satu inovator yang turut hadir dalam acara tersebut, Yun Sondang, mengaku sangat senang diberi kesempatan untuk memaparkan langsung hasil penelitian dan inovasinya yang sudah dimulai sejak 2009 tersebut di hadapan para calon mitra. Ia juga mengaku mendapatkan banyak ide setelah mendengarkan berbagai persoalan yang dihadapi industri, termasuk kebutuhan industri sebenarnya.

 

Dari penelitian yang kami rasa sudah selesai, ternyata masih terbuka untuk dikerjasamakan dan dikembangkan lebih lanjut, kata Yun Sondang dengan inovasi pupuk yang juga merupakan hasil riset kolaborasi bersama Kedaireka tersebut. 

 

Pada “Matchmaking Session” Yun Sondang berkesempatan untuk memaparkan inovasi terkait pupuk organik yang ia kembangkan kepada sejumlah BUMN yang bergerak di bidang pangan dan kesehatan, seperti PTPN 3, PT RNI, dan Biofarma. PT RNI yang sedang mengembangkan pupuk organik terlihat sangat antusias dengan inovasi yang dikembangkan Yun Sondang. 

 

Matcmaking Innovation Forum x KeRIs BUMN sendiri merupakan sebuah forum yang bertujuan untuk mempertemukan sejumlah perusahaan BUMN dengan para inovator dari perguruan tinggi akademik maupun perguruan tinggi vokasi, termasuk dengan pengusul penerima program Matching Fund 2022. 

 

Mengusung tema “Indonesia Innovation Outlook 2023: Penguatan Kolaborasi Riset & Inovasi Strategis yang Berkelanjutan”, kegiatan tersebut menghadirkan 50 BUMN, 11 perusahaan, 25 pengusul penerima Matching Fund 2022, serta 100 inovator, yang 16 di antaranya diberi kesempatan utnuk melakukan presentasi secara langsung di hadapan industri. 

 

Sementara itu, Asisten Deputi SDM TI Kementerian BUMN, M. Rizal Kamal, mengatakanbahwa saat ini Kementerian BUMN memiliki setidaknya 41 perusahaan yang terbagi dalam sejumlah klaster dengan fokus pada bidang masing-masing, misalnya pangan dan teknologi. Semoga dengan forum ini bisa mempertemukan apa yang menjadi persoalan yang dihadapi industri dan apa saja yang bisa dikembangkan di masa depan, tuturnya. (Diksi/Nan/AP)