Inovasi Smart Farming Berbasis IoT Antarkan Tim Arches PENS Juarai Essay Competition Ecolife 2023

Inovasi Smart Farming Berbasis IoT Antarkan Tim Arches PENS Juarai Essay Competition Ecolife 2023

Malang, Ditjen Vokasi - Mengangkat tema “Inovasi dan Kreativitas Generasi Muda dalam Pengembangan Wirausaha Berbasis Digital”, Tim Arches dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) berhasil meraih juara 1 pada Essay Competition Ecolife 2023 melalui inovasi penerapan smart farming berbasis internet of things (IoT) untuk sistem monitoring perkebunan. 


“Alhamdulillah, kami bersyukur bisa dapat juara 1. Semoga ke depannya kami dan mahasiswa PENS lainnya bisa terus berinovasi serta berprestasi,” kata salah satu anggota Tim Arches, Septian Ridho Syahputra beberapa waktu lalu. 


Selain Septian, Tim Arches sendiri beranggotakan dua mahasiswa lainnya, yakni Alicia Pranepi Yudani dan Achmad Ainnur Hakim.


Pada kompetisi esai yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jenderal Achmad Yani tersebut, Tim Arches menginovasikan sistem kontrol monitoring perkebunan dengan pemanfaatan panel surya sebagai penerapan smart farming berbasis IoT.


“Kompetisi Essay Competition Ecolife 2023 ini sebenarnya memiliki beberapa subtema yang sudah ditetapkan, yaitu kuliner, fesyen, kecantikan, pendidikan, agribisnis, otomotif, pariwisata, dan jasa. Tim kami memilih subtema agribisnis dengan menerapkan smart farming dalam suatu sistem untuk mengontrol area perkebunan dengan luas tertentu dengan memanfaatkan energi dari sinar matahari,” kata Septian menambahkan. 


Menurut Septian, sistem tersebut berguna untuk meningkatkan efisiensi biaya produksi sehingga mutu dari hasil perkebunan dapat ditingkatkan. Septian mengungkapkan bahwa dengan adanya inovasi tersebut diharapkan dapat membantu para petani untuk beradaptasi dengan wirausaha berbasis digital yang semakin canggih di era modern seperti saat ini.


“Kami berharap agar gagasan-gagasan yang tertuang ini bisa terealisasi sehingga dapat berguna untuk masyarakat luas,” kata Septian.


 

Kemenangan Tim Arches dalam kompetisi ini tidak mudah. Setelah berhasil lolos pada tahap pertama, yaitu seleksi esai dan mengalahkan ratusan tim lainnya, Tim Arches harus bersaing kembali di tahap grand final dengan mempresentasikan karyanya hingga akhirnya berhasil membawa nama PENS sebagai juara 1 dalam kompetisi esai mahasiswa tingkat nasional ini. Capaian tersebut tentunya membuat Tim Arches bangga dan berharap untuk dapat terus berprestasi kedepannya. Selamat untuk Tim Arches. (PENS/Rifqi/Nanik)