Inovasi Belajar Bahasa Inggris Lebih Mudah, LKP AEC Bagikan Tip Lancar Bahasa Inggris
Banyuwangi, Ditjen Vokasi - Keterampilan bahasa, khususnya bahasa Inggris menjadi salah satu poin utama untuk berkarier di kancah internasional. Banyak pekerjaan masa kini yang mensyaratkan bahasa Inggris untuk para karyawannya. Namun, masih ada sebagian orang yang terkendala dengan hal tersebut. Apakah kamu salah satunya?
Cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keterampilan bahasa Inggris ialah dengan kursus dan pelatihan di lembaga kursus dan pelatihan (LKP). Terdapat beberapa LKP yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan memiliki inovasi pembelajaran. Salah satunya adalah LKP American English Course (AEC), Banyuwangi.
Direktur LKP AEC, Irawan menciptakan metode trik belajar bahasa Inggris yang mudah dan menyenangkan, yaitu “Baby Method English”. Dengan metode tersebut belajar bahasa Inggris tanpa menulis, tanpa membaca, tanpa menghafal, tanpa tata bahasa yang sulit dan tanpa tes yang menyulitkan.
“Metode ini dapat membuat belajar bahasa Inggris menjadi lebih mudah dan menyenangkan,” ungkap Irawan.
Menurut Irawan, belajar bahasa Inggris dengan hafalan, maka akan memberikan efek membosankan kepada peserta didik. Namun, dengan baby method english, yang mana metode ini merupakan seperti bayi pertama kali belajar bahasa kepada orang tuanya, mereka hanya melihat, mendengar dan menirukan.
Melihat
Peserta didik dapat melihat contoh-contoh penggunaan bahasa Inggris, entah itu dari buku dan bahkan film. Maka dari itu, ciptakanlah kondisi di mana peserta didik dapat membaca bahasa Inggris. Selain itu, menonton film dengan subtitle bahasa Inggris juga akan membantu mempercepat keterampilan bahasa Inggris.
Mendengar
Belajar bahasa Inggris akan lebih menyenangkan dan anti bosan dengan cara mendengar. Pastikan peserta didik terbiasa mendengar percakapan bahasa Inggris, podcast, atau pula lagu-lagu bahasa Inggris. Sebagai contoh, mulailah belajar tenses dari salah satu lagu. Maka, peserta didik dapat lebih menyerap ilmunya dibandingkan harus menghafal 16 tenses secara langsung.
Menirukan
Langkah terakhir adalah biarkan peserta didik menirukan apa yang telah kita contohkan. Hal itu dapat berupa latihan berbicara atau menulis. Pastikan agar peserta didik tidak malu untuk melakukan kesalahan, karena itu adalah bagian dari proses belajar.
Keberadaan metode ini juga dapat membantu guru di sekolah untuk menjadikan Baby Method English sebagai acuan metode dalam pengajaran bahasa Inggris di kelas. Metode ini pula diharapkan bisa diterapkan oleh Sobat Vokasi untuk belajar bahasa Inggris yang lebih menarik dan mudah. (Zia/Cecep)