Hentikan Kebiasaan Ini, Berikut Kesalahan Menyeduh Kopi Espresso dan Manual Brew

Hentikan Kebiasaan Ini, Berikut Kesalahan Menyeduh Kopi Espresso dan Manual Brew

Jakarta, Ditjen Vokasi - Kopi menjadi salah satu minuman favorit di Indonesia. Di secangkir nikmatnya kopi, terdapat proses panjang yang melibatkan keterampilan dan pengetahuan yang mendalam dari seorang barista. Akan tetapi, ada beberapa kesalahan umum yang terjadi saat menyeduh kopi yang dapat memengaruhi rasa dan kualitas kopi. 


Pengetahuan tentang kopi pun terangkum dalam sesi workshop Vokasifest 2024. Vokasifest merupakan acara tahunan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pendidikan vokasi. Tahun ini, Vokasifest berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI/BBWI).


Pada workshop ‘Pengolahan Kopi dari Hulu ke Hilir’, Okky Bagus Anggoro, instruktur Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Smile Zone, Temanggung, Jawa Tengah menjelaskan mengenai cara penyeduhan kopi espresso dan manual brew V60. Okky juga merupakan peserta program Magang Instruktur dan Pengelola Kursus dan Pelatihan bidang barista dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.


Dengan pengetahuan dan pengalamannya sebagai barista dan instruktur, Okky juga membagikan beberapa kesalahan yang sering dilakukan barista pemula saat menyeduh kopi, khususnya kopi espresso dan manual brew V60. 


  1. Grand Size/Tingkatan Gilingan Kopi Tak Seimbang

Konsistensi penggilingan adalah bagian penting dari membuat kopi. Penggilingan yang terlalu kasar atau terlalu halus dapat memengaruhi ekstraksi kopi, menyebabkan rasa tidak seimbang. Menurut Okky, untuk espresso grind size harus fine (gilingan halus), sedangkan manual brew seperti V60 menggunakan grind size medium/medium to coarse.


  1. Suhu Air Panas Kurang Tepat

Seorang barista juga harus mengetahui suhu air yang tepat tergantung jenis penyeduhannya. Untuk espresso biasanya dapat menggunakan suhu 90 derajat. Sementara itu, untuk manual brew V60 mulai dari  90-95 derajat tergantung level roasting.


  1. Salah Ukuran Takaran Rasio Kopi

Untuk mendapatkan rasa kopi terbaik, sangat penting menggunakan takaran yang tepat. Terlalu banyak atau terlalu sedikit kopi akan memengaruhi rasa dan kekuatan minuman. rasio kopi yang terlalu panjang dan gramasi kopinya terlalu sedikit/rendah biasanya akan menyebabkan watery atau rasa seduhan kopi hambar tidak ada rasanya.  Pada umumnya, untuk takarannya espresso single shot sekitar 12—15 gram dan espresso double shot 15—20 gram. Berbeda dengan V60 yang takarannya 12—19 gram. 


Sebagai contoh, Okky menjelaskan jika menggunakan 12 gram kopi dengan coffee to water rasionya 1:18, maka artinya 1 gram kopi, 18 ml air ketika dikalikan 12x18. Dari perhitungan tersebut, akan terlihat air yang digunakan 216 ml. Namun, jika menggunakan gilingan medium, maka rasio tersebut akan watery.


  1. Teknik Tamping Tidak Tepat

Tamping adalah proses memadatkan kopi di portafilter sebelum diekstraksi. Teknik tamping yang salah, seperti tekanan yang tidak merata atau terlalu keras, dapat menyebabkan ekstraksi yang tidak merata, menyebabkan rasa yang tidak seimbang. Tekanan tamping ideal adalah sekitar 20-30 pound.


  1. Kebersihan Alat

Seringkali diabaikan, kebersihan alat sangat memengaruhi rasa kopi. Alat yang tidak dibersihkan secara rutin dapat meninggalkan residu yang memengaruhi rasa kopi berikutnya. Sebelum digunakan, barista harus memastikan bahwa mesin espresso, grinder, dan peralatan lainnya selalu bersih.



Barista dapat membuat kopi yang sempurna, memuaskan pelanggan, dan meningkatkan reputasi kedai kopi dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas. Dengan latihan dan dedikasi, Sobat Vokasi dapat terus meningkatkan keterampilan di bidang penyeduhan kopi. Salah satu caranya ialah dengan pendidikan vokasi melalui kursus dan pelatihan. (Zia/Cecep)