“Hattrick” Penghargaan Kehumasan untuk Ditjen Pendidikan Vokasi

“Hattrick” Penghargaan Kehumasan untuk Ditjen Pendidikan Vokasi

Denpasar, Ditjen Vokasi - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meraih Gold Winner kategori Press Release pada ajang Media Relation Awards (MRA) 2023 yang diselenggarakan Serikat Perusahaan Pers (SPS) Indonesia. Prestasi ini menjadi pencapaian untuk ketiga kalinya bagi bidang kehumasan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dalam tujuh bulan terakhir. 


Media Relation Awards 2023 sendiri merupakan sebuah ajang kompetisi yang mengapresiasi kinerja korporasi/institusi di bidang media relations. Penghargaan ini sekaligus sebagai barometer untuk mengukur kinerja media relations sepanjang satu tahun.


Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi juga meraih The Best of Government Social Media, Silver Winner dalam ajang SPS Awards 2023 pada Maret lalu. Juni lalu pada ajang Indonesia GPR Awards (IGA) 2023 yang diadakan oleh Humas Indonesia, Ditjen Pendidikan Vokasi meraih kembali meraih Bronze Winner sebagai humas pemerintah terbaik sektor kementerian.


“Ini adalah hasil kerja kolektif. Penghargaan ini adalah kristalisasi dari kerja keras, integritas, dan akuntabilitas. Semoga menjadi pemantik kinerja yang lebih baik bagi insan kehumasan di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi,” kata Koordinator Bidang Kerja Sama dan Humas, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Cecep Somantri, pada Malam Penghargaan yang berlangsung di Rumah Dinas Gubernur Bali, Jumat (11-08-2023).




Dalam ajang ini, Ditjen Pendidikan Vokasi harus bersaing dengan ratusan kandidat lain. Proses penilaian penghargaan didasarkan pada jumlah coverage tertinggi di media yang terhitung sepanjang Mei 2022-2023. Ruang lingkup penilaian meliputi menyebut, nenampilkan, dan mendiskusikan tentang hal yang dimaksud. 


Selain indikator tersebut, penilaian juga dilakukan oleh para dewan juri yang terdiri atas para ahli di bidangnya, seperti Tri Agung Kristanto, jurnalis senior sekaligus wakil pimpinan redaksi Harian Kompas, profesional dan pebisnis di bidang publik, Asmoro Wikan, dan Jojo Nugroho yang merupakan praktisi public relation yang sudah malang melintang di industri tersebut.


Menanggapi penghargaan tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, mengatakan bahwa humas dan media massa memiliki peran penting dalam mencari dan menemukan praktik baik yang telah dilakukan oleh satuan-satuan pendidikan vokasi menjadi suatu tulisan cerita baik yang halus dan enak dibaca. Oleh karena itu, Dirjen Kiki sangat mengapresiasi capaian tersebut. 


“Harta karun terpendam pendidikan vokasi, yaitu berupa inovasi, prestasi, karya yang berguna bagi masyarakat, dan sebagainya masih sangat banyak. Dengan peran humas dan pers, kami ingin semua praktik baik tersebut bisa semakin masif diberitakan untuk diketahui oleh publik,” kata Dirjen Kiki.


Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Saryadi, mengatakan bahwa penghargaan yang diraih Ditjen Pendidikan Vokasi ini tidak lepas dari kolaborasi yang selama ini dilakukan baik di internal maupun eksternal.


“Ini merupakan capaian dan prestasi kita bersama. Kolaborasi apik antarunit kerja, perguruan tinggi vokasi, dan satuan pendidikan vokasi. Selamat untuk kita bersama,” kata Saryadi.


Saryadi juga mengatakan bahwa Ditjen Pendidikan Vokasi sangat terbuka untuk menerima tulisan-tulisan dengan sentuhan vokasi untuk dipublikasikan melalui laman resmi Ditjen Pendidikan Vokasi, terutama tulisan-tulisan terkait praktik baik di satuan-satuan pendidikan vokasi di seluruh Indonesia.


Selain memberikan apresiasi terhadap kinerja kehumasan baik pemerintah maupun BUMN, SPS juga memberikan penghargaan khusus yakni Lontar Award 2023 dan Lestari Award 2023 yang diberikan kepada Gubernur Bali, Wayan Koster, dan Pemerintah Provinsi Bali.


Lontar Award 2023 diberikan atas budi dan jasa sumbangsihnya dalam memajukan industri dan ekosistem media-media di daerah, khususnya Bali. Sementara itu, Lestari Award 2023 diberikan karena Bali berhasil menjaga keberlanjutan warisan budaya setempat sebagai tiang penyangga pers lokal.


Dalam kata sambutannya, Gubernur Bali, Wayan Koster, menyampaikan apresiasi ke SPS Indonesia. Menurutnya, sebagai gubernur, ia sangat merasakan peran penting pers dalam menyampaikan kebijakan-kebijakan publik yang diambil kepada masyarakat.


“Pers adalah medium yang efektif untuk mengkomunikasikan kebijakan Pemprov Bali pada masyarakat,” ujar Wayan.


Pada kesempatan yang ssam, Wayan Koster juga menyampaikan apresiasinya atas penghargaan Lontar Award yang diterimanya dan Lestari Award yang disematkan ke Pemerintah Provinsi Bali.


Ketua Umum SPS, Januar P. Ruswita, mengatakan bahwa dalam penentuan penghargaan ini, SPS juga bekerja sama dengan Kazee Digital Indonesia, yakni perusahaan media monitoring independen. Pada kesempatan tersebut, Januar juga menyerukan ke semua pihak terutama pemerintah untuk hadir menyelamatkan industri pers Indonesia agar pers tetap bisa menjalankan fungsinya dengan baik dan bermartabat. (Nan/Cecep)