Hal yang Harus Diperhatikan Saat Uji Kompetensi Kursus Tata Rias Pengantin

Hal yang Harus Diperhatikan Saat Uji Kompetensi Kursus Tata Rias Pengantin


Jombang, Ditjen Vokasi - Kursus tata rias pengantin (TRP) menjadi salah satu kursus terbanyak yang menerima bantuan pemerintah di program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) maupun Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW). Itu artinya kursus tersebut pun termasuk ke dalam kursus terfavorit yang diminati oleh banyak orang. 


Bagaimana tidak, berprofesi menjadi makeup artist (MUA) memiliki peluang bisnis yang bagus, apalagi jika dari awal sudah memiliki ketertarikan di dunia rias. 


Maka dari itu, tak sedikit orang yang mengikuti kursus tata rias pengantin. Untuk mendapatkan sertifikat perias, tentu saja peserta didik harus mengikuti uji kompetensi terlebih dahulu. Uji kompetensi ini sangat penting karena untuk menguji keterampilan sekaligus menambah kepercayaan klien terhadap perias. 


Bagi kamu yang ingin mengikuti uji kompetensi tata rias pengantin perlu memperhatikan hal-hal berikut ini, nih. Beberapa hal di bawah disampaikan oleh Niniek Kurnia Pramesti selaku Pimpinan LKP Andini, Jombang, Jawa Timur. LKP Andini pun menjadi tempat uji kompetensi (TUK) untuk wilayah Jombang dan sekitarnya.


  1. Kuasai materi TRP

Hal pertama yang terpenting adalah pahami dengan baik semua materi yang diajarkan dalam kursus tata rias pengantin. Kuasai teknik-teknik dasar, seperti aplikasi foundation, eyeshadow, eyeliner, lipstik, dan lainnya. Pelajari juga teknik-teknik khusus seperti riasan pengantin tradisional dan modern.


Secara lebih detail Niniek menjelaskan, kursus TRP ini juga mempelajari rencana anggaran biaya (RAB), menguasai dan menata rambut/hijab pengantin, serta memakaikan busana pengantin. 



  1. Latihan atau praktik dengan model

Praktik adalah kunci untuk menguasai keterampilan tata rias. Dengan sering latihan ataupun praktik, kamu akan menjadi lebih terbiasa, apalagi jika menggunakan model. Sebelum uji kompetensi, luangkanlah waktu untuk berlatih riasan sesuai dengan hal yang akan diujikan. Contohnya, jika rias pengantin sunda, maka berlatihlah riasan tersebut. 


  1. Up to date tren makeup terkini

Selain itu kamu juga harus tetap up to date dengan tren tata rias pengantin terkini. Pelajari tren dan gaya terbaru dalam industri tata rias pengantin. Mengikuti tren akan membantu kamu menawarkan riasan yang sesuai dengan preferensi dan keinginan klien. 


Sebagai contoh adalah saat ini sedang tren alis serat karena hasilnya terlihat lebih natural. Nah, maka dari itu, kamu juga bisa mengaplikasikan tren alis serat saat uji kompetensi, hingga nantinya terbiasa saat menerima klien setelah lulus. 


  1. Hindari memaksakan uji kompetensi

Niniek menyarankan untuk tidak mengikuti uji kompetensi terlebih dahulu jika belum siap. Hal itu dikarenakan akan mempengaruhi kualitas uji kompetensi.


Di LKP Andini untuk mengikuti UJK harus mengikuti pelatihan selama kurang lebih 2 bulan untuk peserta didik pemula. Sementara bagi yang sudah menguasai makeup dan bisa menata rambut biasanya pelatihannya hanya 2—3 minggu. 


Ingatlah bahwa kesabaran dan ketekunan diperlukan dalam mengembangkan keterampilan tata rias pengantin. Teruslah belajar dan berlatih untuk meningkatkan keahlian kamu seiring berjalannya waktu. Semoga berhasil dalam uji kompetensi kursus tata rias pengantin ya Sobat Vokasi! (Zia/Cecep)