Hadirkan Terobosan Teknologi Jaringan Seluler, Mahasiswa PNUP Buka Akses Dusun Mario yang Terpencil

Hadirkan Terobosan Teknologi Jaringan Seluler, Mahasiswa PNUP Buka Akses Dusun Mario yang Terpencil

Makassar, Ditjen Vokasi - Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) terus berkomitmen mendorong inovasi teknologi komunikasi yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh Indonesia. Terbaru, tim mahasiswa PNUP berhasil membuka akses komunikasi daerah terpencil melalui eksperimen inovatif menggunakan Distributed Antenna System (DAS).


Berkat inovasi DAS, tim mahasiswa PNUP yang merupakan para mahasiswa dari Program Studi Teknik Telekomunikasi ini tidak hanya berhasil mengubah atau membuka lanskap komunikasi di Dusun Mario, Desa Bontojai, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan saja, tetapi juga berhasil meningkatkan kualitas layanan jaringan seluler 4G di desa yang cukup terpencil tersebut.


“Tim mahasiswa kami telah menciptakan terobosan signifikan dalam mengatasi kendala infrastruktur telekomunikasi di wilayah pedesaan. Eksperimen mereka menghasilkan peningkatan level sinyal 4G hingga lebih dari 20 dB, yang secara drastis memperbaiki konektivitas internet di kawasan tersebut,” kata Sulwan Dase selaku dosen pembimbing dalam kegiatan ini.


Tim mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini sendiri antara lain,  Syahrul Ramadhan, Muh. Adham Amsir, Ahmad Syukur, dan Muh. Yusuf Aditama. Mereka merupakan mahasiswa Program Studi Teknik Telekomunikasi, PNUP.


Masih menurut Sulwan, keberhasilan eksperimen ini tidak hanya sekadar peningkatan kualitas sinyal, tetapi juga membuka pintu menuju peningkatan akses pendidikan melalui sumber belajar online. Dampak dari program ini juga mampu mendorong pengembangan ekonomi digital di pedesaan. 


“Hal lain yang utama adalah pemerataan layanan digital pemerintahan yang terus digaungkan pemerintah termasuk untuk mengakselerasi komunikasi dan informasi di wilayah-wilayah terpencil yang sulit dijangkau,” tambah Sulwan.


Tidak hanya itu, lanjut Sulwan, melalui kegiatan, para mahasiswa ini tidak hanya memberikan dampak nyata bagi masyarakat melalui karya inovasi mereka, tetapi juga meningkatkan kompetensi para mahasiswa melalui pelaksanaan pembelajaran berbasis projek atau project based learning (PBL).


Sementara itu, Syahrul Ramadhan, salah satu anggota tim, menjelaskan, “Kami menggunakan prinsip DAS untuk mendistribusikan sinyal secara merata, memungkinkan masyarakat dusun ini menikmati manfaat teknologi komunikasi modern.” (PNUP/Nan/Cecep)