Habiskan Hingga 500 Ekor Ayam, Alumnus SMKN 3 Banjarmasin Sukses Geluti Bisnis Ayam Beku
Banjarmasin, Ditjen Vokasi – Pandai melihat peluang bisnis, Gusti Rifky Fajar, alumnus SMKN 3 Banjarmasin tahun 2020, kantongi penghasilan hingga ratusan juta dari jualan ayam beku.
Peluang bisnis frozen food meningkat saat pandemi, terlebih pada saat itu terdapat anjuran untuk mengurangi kegiatan di luar rumah. Hal ini tentunya membuat masyarakat lebih memilih untuk menyediakan makanan beku di rumah.
Ada banyak jenis makanan yang bisa dijadikan sebagai bahan bisnis makanan beku salah satu daging ayam. Selain mudah dicari, daging ayam juga memiliki banyak penggemar. Tingginya permintaan daging ayam beku menjadi peluang yang besar untuk berbisnis. Hal inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh Fajar.
“Ilmu yang saya dapatkan ketika sekolah itu banyak ya, ada ilmu pemasaran sebagai pondasi utamanya, ada ilmu manajemen dan sebagainya lah. Saya diajarkan berwirausaha yang baik, di mana ada peluang di situ ada permintaan,” ucap Fajar.
Pasca-lulus dari bangku SMK, Fajar memutuskan untuk bekerja di perusahaan yang menyediakan daging ayam beku. Bekerja sambil belajar, hal inilah yang dilakukan oleh Fajar. Setelah modalnya dirasa cukup, pada tahun 2022 Fajar pun membuka bisnis sendiri untuk bidang yang sama.
“Tempat kerja saya itu sering kena komplain pelanggan karena barang yang tersedia di tempat kerja sering tidak ada atau jumlahnya tidak sesuai dengan yang diminta. Misalnya, pesanan ada 200 ekor tapi yang tersedia hanya 50—70 ekor. Hal ini yang kemudian memantik saya untuk membuat usaha serupa dengan merek yang berbeda untuk memenuhi pesanan pelanggan,” ucap Fajar.
Saat ini bisnis daging ayam beku milik Fajar telah berjalan selama dua tahun. Dalam mengelola bisnis ini Fajar tak sendirian, ia dibantu salah satu teman SMK nya dahulu.
Dalam sehari, Fajar mampu menjual daging ayam potong beku hingga 500 ekor dan 100 kg daging ayam filet. Produk daging ayam beku ini telah mendapatkan hati di para pelanggan. Konsumen produk ini berasal dari kafe, restoran, hotel, rumah makan, pengusaha catering, dan lain sebagainya. Dari bisnis ini, rata-rata omzet per bulan yang diterima oleh Fajar mencapai angka 200—300 juta.
“Alhamdulillah, bisnis kami ini setiap waktunya mengalami peningkatan. Semoga ya bisnis yang sedang kami geluti bisa lebih berkembang lagi sehingga nantinya bisa menyerap banyak tenaga dan membantu mengurangi angka pengangguran di Banjarmasin,” ucap Fajar. (Aya/Cecep)