Guru SMK Ajarkan Membuat Mesin CNC Router, Ini 3 Manfaatnya untuk Siswa

Guru SMK Ajarkan Membuat Mesin CNC Router, Ini 3 Manfaatnya untuk Siswa

Tuban, Ditjen Vokasi - Pendidikan modern semakin menekankan pentingnya pembelajaran yang berpusat pada siswa, begitu pun dengan Kebijakan Merdeka Belajar. Salah satu metode pembelajarannya adalah Proyek Berbasis Pembelajaran (PBL), yang memungkinkan siswa untuk belajar melalui pengalaman langsung dan proyek nyata. Hal ini pula lah yang diterapkan pada pendidikan vokasi di SMKS Taruna Jaya Prawira yang membuat mesin CNC router V1.


Melalui adanya teaching factory (Tefa), SMKS Taruna Jaya Prawira juga memfasilitasi siswa untuk meningkatkan kompetensi. Ade Yunus Arifin, guru Jurusan Teknik Pemesinan SMKS Taruna Jaya Prawira menyampaikan bahwa Tefa SMK mendorong keterampilan siswa. 


Sebagai guru alumni program Upskilling dan Resklling Guru Vokasi di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika (BBPPMPV BOE), ia pun menekankan pentingnya PBL pada Tefa di SMK.


“Awalnya cuma pembuatan produk-produk kecil, tapi karena saya pun sudah mempunyai ilmu membuat mesin CNC. Saya ajarkan untuk diaplikasikan kepada siswa juga,” ungkap Ade.


Menurut Ade ada 3 manfaat melibatkan siswa dalam membuat proyek CNC Router V1. Berikut adalah penjelasannya.


  1. Mengembangkan Kompetensi Siswa

Berdasarkan penjelasan Ade, siswa SMKS Taruna Jaya Prawira sudah diajarkan banyak sekali unit-unit  kompetensi mulai dari, pekerjaan dasar teknik mesin, desain menggunakan CAD, penggunaan software CAM, pengoperasian mesin konvensional, dll. Namun, itu semua outputnya hanyalah untuk produk-produk kecil. Dari situlah ia ingin menginisiasi anak-anak untuk membuat proyek yang lebih besar, yaitu membuat mesin CNC router. Dari adanya proyek ini, dapat mengembangkan kompetensi yang sudah ada sehingga lebih matang lagi.


  1. Penguatan Keterampilan Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Banyak konsep matematika dan ilmu pengetahuan yang dapat diterapkan  dalam pembuatan CNC. Siswa akan belajar tentang geometri, perhitungan dimensi, dan konsep fisika dasar yang terlibat dalam operasi mesin CNC. Mereka akan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dan relevan setelah menerapkan ide-ide ini dalam proyek nyata.


  1. Peningkatan Kemandirian Belajar

Siswa akan belajar bekerja secara mandiri dan bertanggung jawab atas proyek mereka  dengan membuat CNC. Contohnya, siswa yang membuat desain akan fokus membuat draft dan ada juga siswa yang melakukan pengelasan. Dengan tugas tersebut, mereka juga akan belajar mengatur waktu, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kemajuan mereka sendiri. Ini akan membantu mereka menjadi lebih mandiri dan lebih terlibat dalam proses pembelajaran. Menurut Ade,  siswa pun akan lebih enjoy dalam pembelajaran karena mereka membuat  produk real yang bisa dijual.


Melalui pembelajaran berbasis proyek untuk membuat CNC, siswa dapat memperoleh banyak manfaat daripada sekadar pengetahuan teknis. Siswa akan mengembangkan keterampilan berharga yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks, serta belajar untuk berpikir secara kritis, kreatif, dan mandiri. Pembuatan mesin CNC ini pun meningkatkan kolaborasi siswa antar jurusan karena tidak hanya dari Jurusan Teknik Pemesinan, tetapi juga Teknik Pengelasan dan Elektronika. (Zia/Cecep)