Giatkan ‘Link and Match’, PNP Makin Diminati
Padang, Ditjen Diksi - Penerapan “link and match” yang terus digaungkan oleh Kemendikbud sejatinya telah dilakukan oleh banyak sekolah maupun pendidikan tinggi vokasi di Tanah Air. Seperti dilakukan oleh Politeknik Negeri Padang (PNP) yang telah menandatangani kontrak kerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Asosisasi Pariwisata Sumatera Barat pada (22/07) lalu.
“Penandatanganan kerja sama tersebut merupakan salah satu upaya agar pihak industri ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan penyusunan kurikulum, sehingga lulusan yang dihasilkan perguruan tinggi sesuai dengan kriteria dan kebutuhan dunia industri,” terang Direktur PNP Surfa Yondri.
Melalui Program Studi (Prodi) Usaha Perjalanan Wisata, PNP turut berkontribusi dalam pengembangan sektor pariwisata untuk meningkatkan perekonomian masyarakatnya. Di samping itu, prodi ini juga mendapat dana hibah Rp1,2 miliar guna meningkatkan relevansi prodi dengan kebutuhan industri, serta serapan lulusannya oleh dunia usaha dan dunia industri. Program ini difasilitasi Kemendikbud melalui peningkatan kualitas dan relevansi sarana-prasarana di prodi tersebut.
“Sebagai perguruan tinggi negeri bidang vokasi, PNP berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas mutu pendidikan dengan selalu bermitra dengan perguruan tinggi dan industri,” tegas Surfa Yondri.
Di tengah pandemi, PNP juga diketahui telah menggandeng PT Trakindo guna menyediakan kuliah gratis bagi calon mahasiwa barunya. Dari peserta yang mendaftar mencapai 252 orang, tercatat 24 orang yang diterima untuk satu kelas. Melalui kelas kerja sama ini, nantinya mulai dari desain program atau perencanaan kurikulum, penyediaan SDM, proses belajar mengajar (PBM), pemagangan hingga penempatan kerja alumni dilakukan atas kerja sama PNP dengan Trakindo.
“PNP membuka 1 kelas kerja sama dengan Trakindo dengan 24 orang anggota kelas, 12 orang di antaranya adalah peserta program Co-op yang selama 3 tahun dibiayai oleh Trakindo. Jadi, mereka ini kuliah free. Penempatan kerjanya setelah lulus nanti juga ditentukan oleh Trakindo,” terang Surfa Yondri.
Program Co-operative Academic Education (Co-op) atau program belajar bekerja terpadu adalah sebuah metode terstruktur yang menggabungkan pendidikan berbasis kelas dengan pengalaman kerja praktis.
Selain berhasil mengadakan kerja sama, PNP juga mengalami lonjakan peminat pada tahun ajaran baru saat ini. Jika tahun lalu pelamar SBMPN hanya 4.300 orang, sekarang sudah melebihi 7.000 orang. Adapun SNMPN yang tahun lalu tercatat sekitar 11.000 orang, sekarang meningkat menjadi sekitar 13.000 orang. Adapun jurusan yang banyak diminati adalah prodi administrasi bisnis, akuntansi, dan teknologi informasi. (Diksi/PNP/AP)