Gerobak Masuk Desa, SMKN 1 Sikur Dorong Masyarakat Lombok Timur Berwirausaha

Gerobak Masuk Desa, SMKN 1 Sikur Dorong Masyarakat Lombok Timur Berwirausaha

Lombok Timur, Ditjen Vokasi – Keberhasilan dari sebuah program dapat dilihat dari kebermanfaatan yang bisa dirasakan oleh banyak pihak. Program SMK Pusat Keunggulan (PK) merupakan salah satu program pendidikan yang bertujuan untuk mendorong kolaborasi antara sekolah, industri, dan masyarakat hingga manfaatnya dapat tersebar secara luas.


SMKN 1 Sikur, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, merupakan salah satu SMK penerima program SMK PK sejak tahun 2021. Kualitas pendidikan di SMKN 1 Sikur terus mengalami perubahan. Hal ini ditandai dengan terjadinya pengerjaan proyek kolaborasi antara siswa dan guru, pelaksanaan kegiatan teaching factory (Tefa), dan kemudahan sekolah dalam menjalin hubungan dengan industri-industri sehingga membuat angka keterserapan lulusan SMKN 1 Sikur dalam dunia kerja menjadi lebih banyak.


Kepala SMKN 1 Sikur, Hasbi Ahmad, mengatakan bahwa dalam pembelajarannya, SMKN 1 Sikur melibatkan banyak pihak mulai dari industri, UMKM, dan pihak lain, seperti Indonesian Chef Association, Roby Donuts, Rumah Makan Taliwang, dan PT Aerofood Indonesia.


“Kami telah bekerja sama dengan banyak pihak. Bentuk kerja samanya pun bermacam-macam, mulai dari program magang guru dan siswa di industri, pendampingan dari industri, guru tamu, dan penyerapan tenaga kerja dari lulusan SMKN 1 Sikur,” ujar Hasbi.


Teaching Factory


Sebagaimana telah diceritakan di awal bahwa pelaksanaan program SMK PK di SMKN 1 Sikur juga beriringan dengan pelaksanaan kegiatan Tefa. Dalam pelaksanaan Tefa, SMKN 1 Sikur menggunakan model pembelajaran dengan membawa suasana industri ke sekolah. Siswa belajar menguasai keahlian sesuai dengan prosedur dan standar industri sehingga nantinya siswa SMKN 1 Sikur dapat menghasilkan produk layaknya industri. 


Cake dan pastry merupakan salah satu produk unggulan Tefa SMKN 1 Sikur. Dalam prosesnya, siswa diberikan job untuk membuat produk tersebut secara berkelompok atau perorangan dan dibimbing oleh guru. Pihak industri mitra mengambil peran sebagai pengontrol kualitas produknya. Produk yang telah dibuat kemudian dinilai oleh guru pembimbing. Produk dengan nilai tinggi akan dijadikan produk unggulan dan diperbanyak untuk kemudian dipasarkan di gerai pujasera SMKN 1 Sikur dan marketplace pujasera SMKN 1 Sikur.


Produk kuliner dari SMKN 1 Sikur dijual dengan harga yang bervariasi dan telah dinikmati oleh masyarakat luas, khususnya masyarakat Lombok Timur. Hasil penjualan kemudian dikelola oleh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) SMKN 1 Sikur.

“Kami punya produk kuliner yang jadi unggulan di sekolah, seperti bolu gulung, croissant, muffin, Na drink yang semuanya telah diproduksi secara masal dan bisa dibeli secara offline dan online. Harga yang kami tawarkan pun menyesuaikan harga pasar,” tutur Hasbi.


Pengimbasan


Setelah SMKN 1 Sikur merasakan manfaat baik dari program SMK PK, SMKN 1 Sikur melakukan pengimbasan ke pihak lain dengan memberikan workshop ke SMK lain. 


Tidak hanya memberikan imbas ke satuan pendidikan, SMKN 1 Sikur juga memberikan pengimbasan ke masyarakat dengan memberikan ruang kepada masyarakat untuk menjajakan dagangannya di pujasera SMKN 1 Sikur. Pengimbasan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga roda perekonomian akan terus berjalan.

 

“Pujasera yang kami miliki ini digunakan oleh siswa untuk belajar berwirausaha. Selain siswa, masyarakat juga bisa ikut berkontribusi dengan berjualan di pujasera milik SMKN 1 Sikur. Pujasera kami ini buka setiap hari,” ujar Hasbi.




Gerobak Masuk Desa


Sejak diresmikan Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah, pada bulan Agustus lalu, gerobak pujasera SMKN terus mengalami peningkatan. Tidak hanya digunakan di sekolah, gerobak pujasera SMKN 1 Sikur juga digunakan oleh masyarakat dalam berwirausaha di desanya masing-masing. 


Melalui program Gerobak Masuk Desa, SMKN 1 Sikur mencoba mendorong masyarakat untuk berwirausaha. SMKN 1 Sikur memberikan pembinaan dan pendampingan kepada masyarakat terkait wirausaha. 


Program Gerobak Masuk Desa ini sebagai bentuk tindak lanjut program industrialisasi yang dicanangkan Gubernur NTB sejak tahun 2018. Gerobak-gerobak ini diturunkan langsung ke Desa Sikur, Lombok Timur.


“Gerobak Masuk Desa ini merupakan program kerja sama antara sekolah dengan masyarakat Desa Sikur. Program ini juga berhubungan dengan kelas wirausaha SMKN 1 Sikur. Kami berharap dengan program ini siswa akan lebih belajar dan masyarakat pun ikut menerima manfaatnya,” ucap Hasbi.


Dalam prosesnya, siswa SMKN 1 Sikur memberikan contoh terlebih dahulu kepada masyarakat terkait cara berwirausaha yang baik dengan menjajakan jualannya di gerobak dalam acara yang digelar oleh desa Sikur.


Salah satu tokoh masyarakat Desa Sikur, Kartanom, menyampaikan bahwa program Gerobak Masuk Desa ini sangat baik sekali karena program ini memancing masyarakat untuk belajar berwirausaha yang baik sehingga kesejahteraan masyarakat bisa lebih meningkat.


“Kami sangat mengapresiasi program ini, program yang sangat positif ini kami harap dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan berkesinambungan sehingga perekonomian masyarakat setempat bisa terus meningkat,” tutur Kartanom. (Aya/Cecep Somantri)