Gebyar Karya Vokasi BBPPMPV BMTI 2023 Ajang Presentasi Hasil Karya PBL Insan Pendidikan Vokasi

Gebyar Karya Vokasi BBPPMPV BMTI 2023 Ajang Presentasi Hasil Karya PBL Insan Pendidikan Vokasi

Cimahi, Ditjen Vokasi – Dalam acara Gebyar Karya Vokasi Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI) 2023, sejumlah industri dan satuan pendidikan vokasi memamerkan hasil karya dari pelatihan program Upskilling dan Reskilling pada Rabu (27-12-2023).


Revolusi industri 4.0 menghantarkan berkembangnya teknologi digital di setiap sektor kehidupan. Perubahan teknologi di dunia usaha dan industri sangat cepat terjadi. Perubahan ini perlu diantisipasi dengan menguatkan sumber daya manusia (SDM) melalui pembangunan pendidikan yang berkualitas. Pendidikan vokasi mempunyai tanggung jawab sekaligus menjadi harapan besar pemerintah untuk menghasilkan SDM Indonesia yang kompetitif dan berdaya saing global.


BBPPMPV BMTI sebagai unit pelaksana teknis (UPT) di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengambil peran dengan melaksanakan berbagai program pelatihan mulai dari program Upskilling dan Reskilling Guru Vokasi, pelatihan yang dilaksanakan di pusat belajar, dan lainnya. 


Setelah serangkaian program sukses dilaksanakan pada tahun 2023, BBPPMPV BMTI menggelar Gebyar Karya Vokasi 2023. Acara ini bertujuan untuk mempresentasikan hasil karya pelatihan yang dibuat untuk mengembangkan edukasi, apresiasi, dan kolaborasi yang positif dari mitra BBPPMPV BMTI guna meningkatkan kemampuannya dalam berkarya.


Sesuai dengan namanya, pada acara gebyar ini terdapat berbagai karya kolaborasi yang dibuat oleh satuan pendidikan vokasi pada jenjang SMK bersama industri dan BBPPMPV BMTI.



“Kami memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membersamai pendidikan vokasi. Acara ini sebagai wujud kebanggaan prestasi kita sekaligus sebagai dasar untuk bersama melakukan refleksi dan tanggap dengan kebutuhan pasar kerja ke depan,” ucap Direktur SMK, Wardani Sugiyanto, saat membuka acara Gebyar Karya Vokasi BBPPMPV BMTI 2023.


Lebih lanjut, Wardani menyampaikan bahwa kemitraan adalah bagian utama dalam sistem pendidikan vokasi. Pendidikan vokasi terus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan menyusun kurikulum bersama industri, menyiapkan sarana prasarana supaya bisa menghasilkan talenta yang matang.


Plt. Kepala BBPPMPV BMTI, Supriyono menyampaikan bahwa salah satu tujuan acara ini ialah untuk meningkatkan potensi kerja sama SMK dan industri. Sampai dengan tahun 2023 tercatat sebanyak 168 industri yang telah bekerja sama dengan BBPPMPV BMTI dan SMK binaan BBPPMPV BMTI yang tersebar di 15 provinsi di Indonesia.


“Jumlah industri ini akan terus naik, mari gandengkan industri dengan SMK supaya vokasi semakin berjaya. Sebagai informasi dalam acara ini terdapat 9 industri beserta SMK mitra yang terlibat dalam pameran karya” ucap Supriyono.


SMKN 1 Cluwak, Pati, Jawa Tengah menjadi salah satu SMK yang berkesempatan untuk menampilkan hasil karya kolaborasi pelatihan bersama BBPPMPV BMTI dan industri Kawan Lama Group. Pada gelar karya ini, SMKN 1 Cluwak membawa alat trainer internet of things (IoT). Alat trainer tersebut menjadi salah satu produk unggulan yang sedang memasuki uji coba tahap akhir sebelum diproduksi secara masal. 



“Ini adalah produk pembelajaran yang fungsi utamanya untuk wadah belajar pemrograman para siswa. Produk ini nantinya akan kita jual untuk umum sebagai media pembelajaran,” ucap guru Jurusan Elektronika Industri, SMKN 1 Cluwak, Mohamad Zulfikar.



Sementara itu, Dwi Widiatmoko, Sales Engineering Kawan Lama Group, menuturkan bahwa Kawan Lama Group memiliki ketertarikan terhadap pendidikan vokasi. Ketersediaan alat-alat dan SDM menjadi salah satu alasan Kawan Lama Group memutuskan untuk bermitra dengan pendidikan vokasi termasuk dengan BBPPMPV BMTI dan SMK. 


“Kemampuan kita di industri ini telah memadai, kenapa tidak kita mendorong peningkatan kualitas pendidikan vokasi dalam negeri. Keberhasilan pendidikan vokasi adalah keberhasilan kita bersama. Jadi sudah saatnya kita bergandengan tangan untuk menyiapkan talenta vokasi berkualitas,” tutur Widiatmoko. (Aya/Cecep)