Festival Pendidikan Astra Dukung Pendidikan Vokasi Indonesia
Jakarta, Ditjen Vokasi – Hadiri Festival Pendidikan Astra, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, apresiasi produk para peserta (28-05-2023).
Sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 9 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia dan Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. Tujuan utama dari arahan tersebut ialah untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK dan lulusan pendidikan vokasi untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
Pemerintah mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama membangun sistem pendidikan nasional. Dibutuhkan sinergitas antara pemerintah dengan industri untuk mempercepat laju transformasi pendidikan vokasi.
Astra Group merupakan salah satu industri yang terus berkomitmen untuk membantu dalam mengembangkan pendidikan vokasi. Salah satu bentuk komitmen tersebut diwujudkan dalam acara Festival Pendidikan Astra 2023.
Acara yang digelar di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah ini menjadi wadah bagi SMK di DKI untuk memamerkan produk buatan siswanya.
Kiki Yuliati menyampaikan apresiasinya kepada Astra Group yang telah membersamai Kemendikbudristek dalam pendidikan. Menurutnya Festival ini merupakan salah satu kontribusi yang positif dalam bidang pendidikan.
“Hari ini saya sungguh antusias karena hari ini saya dapat bertatap muka dengan Bapak Ibu dan para peserta pameran edukasi project based learning binaan Astra. Kami sangat mengapresiasi berbagai inisiatif yang inovatif dari Astra yang telah konsisten membuktikan komitmennya untuk pendidikan, khususnya pendidikan vokasi. Bagi para peserta pameran, jadikan momen ini untuk bertukar informasi dan pengalaman,” ucap Kiki.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi terus melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di antaranya melalui transformasi fundamental pada sistem pendidikan nasional dalam tajuk Merdeka Belajar.
Kiki menyampaikan bahwa pendidikan SMK menjadi salah satu objek transformasi pendidikan vokasi. Melalui program SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan (SMK PK SPD), pemerintah berusaha untuk meningkatkan mutu kualitas pendidikan SMK.
“Transformasi yang dilakukan pada program SMK PK SPD ini meliputi kepemimpinan kepala sekolah, kompetensi guru, kurikulum yang adaptif dan relevan, pembelajaran yang efektif dan menyenangkan berbasis industri, dan kemitraan yang bermakna dan berkelanjutan dengan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja,” ucap Kiki.
Saat ini pengembangan pelaksanaan teaching factory di SMK tidak hanya pembelajaran berbasis proyek tetapi pembelajaran berbasis produksi. Ditjen Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek terus mendorong inovasi, kolaborasi, serta terobosan-terobosan dalam memberikan layanan terbaik di pendidikan vokasi.
“Kami mengajak industri dan dunia kerja untuk berkolaborasi dalam rangka mewujudkan ekosistem pendidikan vokasi yang dapat membentuk anak bangsa yang kompeten sebagai bekal mereka menyongsong masa depan yang gemilang. Semoga ke depan dengan semangat Merdeka Belajar akan semakin banyak industri lain yang hadir untuk berkolaborasi bagi kemajuan pendidikan di Indonesia,” pungkas Kiki.
Sementara itu, Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah menyampaikan bahwa pada pilar pendidikan, Astra telah melaksanakan pembinaan dan pengembangan yang menjangkau pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan dasar dan menengah, perguruan tinggi, pendidikan berkebutuhan khusus hingga pendidikan untuk aman berlalu lintas yang telah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
“Hal ini menjadi bukti komitmen Astra dalam upaya untuk mewujudkan pencapaian SDGs poin 4 yaitu pendidikan berkualitas,” Riza. (Aya/Cecep)