Efisienkan Waktu Menetas, SMKN 5 Palangka Raya Kembangkan Produk Mesin Tetas Telur Rak Geser

Efisienkan Waktu Menetas, SMKN 5 Palangka Raya Kembangkan Produk Mesin Tetas Telur Rak Geser

Palangka Raya, Ditjen Vokasi – Inovasi di dunia peternakan terus berkembang pesat, terutama dengan adanya upaya untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat, SMKN 5 Palangka Raya, Kalimantan Tengah menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan inovasi dengan menghadirkan mesin tetas telur rak geser. Inovasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam menetaskan telur, tetapi juga sebagai wujud nyata dari penerapan teknologi dalam dunia peternakan. 

Mesin tetas telur rak geser ini dibuat dengan tujuan utama untuk mempercepat proses penetasan telur dengan cara yang lebih efisien dan praktis. Dibandingkan dengan metode tradisional yang memakan waktu dan tenaga, mesin ini memungkinkan pengguna untuk dengan cepat dan mudah mengeluarkan telur yang sudah siap menetas dari dalam mesin.

Menurut Ketua Konsentrasi Keahlian Kesehatan Hewan, SMKN 5 Palangka Raya, Yulia Sari, konsep mesin tetas telur rak geser ini lahir dari kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi dalam proses penetasan telur di peternakan. Dengan menggunakan rak geser, telur yang sudah siap dapat dikeluarkan dengan lebih mudah dan cepat, sehingga waktu yang diperlukan untuk menetas telur bisa diminimalkan.

Proses pengembangan mesin ini melibatkan kolaborasi antara guru dan siswa Konsentrasi Keahlian Kesehatan Hewan di SMKN 5 Palangka Raya. Para siswa terlibat dalam tahap perancangan, pengujian, dan pembaruan desain mesin sesuai dengan masukan dari peternak lokal. Hal ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis yang berharga bagi para siswa, tetapi juga menunjukkan komitmen sekolah dalam menghadirkan inovasi teknologi yang relevan dengan kebutuhan industri peternakan di Kalimantan Tengah.

“Mesin ini terbuat dari kayu yang dirangkai sedemikian rupa dan dikolaborasikan dengan teknologi sehingga terwujudlah sebuah mesin penetas telur tanpa indukan,” ucap Yulia. 

Dalam pandangan Kepala SMKN 5 Palangka Raya, Lina Martina, inovasi seperti mesin tetas telur rak geser ini sangat penting untuk menggerakkan sektor peternakan di daerah Palangka Raya. Upaya siswa SMKN 5 Palangka Raya patut diapresiasi atas upayanya dalam mengembangkan produk-produk teknologi peternakan yang dapat memberikan nilai tambah secara ekonomis dan sosial bagi masyarakat.

Keberhasilan pengembangan mesin tetas telur ayam ini juga memberikan dampak positif bagi peternak lokal, baik dari segi efisiensi waktu maupun peningkatan produktivitas. Diharapkan dengan adanya mesin ini, peternak dapat meningkatkan hasil produksi telur dengan lebih mudah dan efisien, sehingga berkontribusi pada peningkatan pendapatan mereka secara keseluruhan. Saat ini, SMKN 5 Palangka Raya sedang menjalin kerja sama dengan peternak ayam di Kelurahan Kereng Bangkirai untuk pemasarannya.

“Dengan semangat inovasi dan kolaborasi yang kuat antara pendidikan dan industri, diharapkan bahwa Indonesia dapat terus maju dalam pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan peternak dan pertumbuhan ekonomi di sektor peternakan,” ucap Lina. (Aya/Cecep)