DWP Kemendikbudristek dan UMKM Berdaya melalui Bazar ‘Hari Ibu’

DWP Kemendikbudristek dan UMKM Berdaya melalui Bazar ‘Hari Ibu’


 

Jakarta, Ditjen Vokasi – Dalam rangka Hari Ibu Nasional yang jatuh di bulan Desember 2022, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Bazar Hari Ibu dengan tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”. Acara tersebut dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, dengan ditandai pemotongan pita acara pada Rabu, 14 Desember 2022.

 

Bazar yang bertempat di halaman Masjid Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta ini diikuti oleh beberapa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari berbagai daerah di Jakarta dan perwakilan DWP tiap unit utama Kemendikbudristek. UMKM dipilih karena sebagian besar pelaku usaha tersebut adalah kaum ibu. Bazar ini diadakan dengan harapan dapat memberdayakan kaum ibu demi memajukan perekonomian Indonesia, khususnya di lingkungan Kemendikbudristek.


 


“Ke depannya, mungkin Ibu-Ibu bisa membuka akun di digital marketplace untuk membantu teman-teman UMKM berjualan. Kenapa tidak DWP juga punya toko daring? Dengan begitu, aktivitas juga bisa dilakukan, aneka ragam produk yang dibuat teman-teman UMKM juga bisa dibantu untuk dipasarkan,” jelas Suharti.

 

Tak ketinggalan, Suharti juga memberikan semngat untuk semua UMKM yang menjadi peserta bazar ini. “Selamat untuk aktivitasnya. Semoga peserta bazar semakin banyak yang berjualan, mengembangkan produknya supaya lebih berkualitas, serta memastikan bahwa dagangannya laku. Cari inovasi-inovasi untuk memasarkan dagangannya secara lebih luas dan bisa memiliki pendapatan yang lebih baik lagi. Tentunya, ini bisa menambah kesejahteraan keluarga,” tuturnya.

 

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi sendiri diwakili oleh tiga buah stan, yakni dari Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Citramas, SMKN 57 Jakarta, dan DWP Ditjen Pendidikan Vokasi.



 

LKP Citramas menjual produk-produk boga produksi peserta didik tahun 2019, 2021, dan 2022. Salah satu produk yang unik adalah Nangka Sticky Rice dengan label ‘Bakulan Via’. Produk improvisasi dari kudapan Mango Sticky Rice khas Thailand ini adalah karya Fadhilah, salah satu peserta didik LKP Citramas yang memiliki ketertarikan besar terhadap kuliner tradisional. Buah nangka dipilih karena dianggap dapat memberi sentuhan tradisional Indonesia pada kuliner khas negeri gajah putih tersebut. Produk ini dibanderol dengan harga Rp25 ribu per boks yang berisi 6 buah Nangka Sticky Rice.

 

LKP yang berlokasi di Kramat Jati, Jakarta Timur ini juga telah mendapat bantuan program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) dari Kemendikbudristek pada tahun 2019 hingga tahun 2022. 

“Tahun ini agak berbeda karena selain menjual masakan, kami juga menjual aneka minuman tradisional dan minuman kekinian seperti jamu-jamuan, bir pletok, hingga buko pandan. Packaging-nya dilakukan oleh mereka (peserta didik) sendiri,” jelas Husnul Chotimah, pengelola dan instruktur LKP Citramas.

 



Selain itu, siswa-siswi SMK tak mau ketinggalan berpartisipasi. SMKN 57 Jakarta menjual berbagai produk, mulai dari rice bowl chicken katsumuffin, risoles, kukis, hingga berbagai jenis roti. Roti pizza yang mereka jual juga unik karena menggunakan daging rajungan sebagai bahan baku pengganti daging sapi olahan.

 

Bagi siswa-siswi SMK, bazar ini juga sebagai unjuk mental dan unjuk kemampuan marketing. “Seru. Karena kami bisa belajar langsung menghadapi pembeli dan belajar menjajakan produk-produk hasil teaching factory di sekolah,” ungkap Dwi Hendrik, siswa kelas XI Jurusan Tata Boga, SMKN 5 Jakarta, yang mengaku separuh dagangannya telah habis terjual.

 



Sementara itu, DWP Ditjen Pendidikan Vokasi menjajakan berbagai produk kuliner, kriyadan busana muslim. Harganya pun beragam, sekitar Rp15-175 ribu. “Semuanya karya tangan ibu-ibu DWP sendiri yang memiliki keahlian dan berpartisipasi,” jelas Wulan sebagai perwakilan dari DWP Ditjen Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek.




Salah satu pengunjung, Arifin, pegawai Kemendikbudristek, juga terlihat membeli produk dari SMKN 57 Jakarta dan LKP Citramas. “Packaging produknya menarik dan produknya terlihat bersih dan tertata rapi. Gemblong dan serabinya enak, lo,” ujar Arifin, setelah mencicipi gemblong yang dikemas kekinian oleh lulusan peserta didik PKW 2021 dari LKP Citramas.

 



Pelaksana Tugas Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Saryadi, yang ikut serta dalam pembukaan bazar juga memborong produk-produk dari satuan pendidikan vokasi. “Ayo, jangan lupa mampir ke stan vokasi dan beli produknya,” ungkap Saryadi.

 

Sebagai informasi, Bazar Hari Ibu Kemendikbudristek ini masih akan terus berlangsung hingga 16 Desember 2022 dan terbuka untuk umum. (Diksi/Yes/AP)