Dukung Penguatan Pendidikan Vokasi, Kampus Mengajar Kini Sasar SMK

Dukung Penguatan Pendidikan Vokasi, Kampus Mengajar Kini Sasar SMK

Jakarta, Ditjen Vokasi - Pendidikan vokasi menempati posisi penting dalam strategi pengembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Oleh karena itu, penguatan lembaga pendidikan vokasi terus dilakukan, salah satunya melalui program Kampus Mengajar yang tahun ini memasuki angkatan keenam. 

 

Berbeda dari angkatan sebelumnya, pelaksanaan program Kampus Mengajar kali ini memiliki sejumlah terobosan baru. Selain dengan melibatkan mahasiswa vokasi sebagai peserta program, untuk angkatan keenam ini program Kampus Mengajar juga memperluas cakupan sekolah sasaran ke sekolah menengah kejuruan (SMK). Pelibatan mahasiswa vokasi dan SMK diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia.

 

“Dengan bangga kami sampaikan kabar gembira bahwa program Kampus Mengajar akan memperluas cakupan sekolah sasaran. Jika awalnya sekolah sasaran di program Kampus Mengajar hanya ada di jenjang SD dan SMP, di angkatan ke-6 ini sekolah sasarannya kami tambah hingga ke jenjang sekolah menengah kejuruan,” tutur Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, pada Sosialisasi Program Kampus Mengajar Angkatan 6 Tahun 2023 kepada Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) Seluruh Indonesia yang diselenggarakan secara daring, Rabu (17-5-2023) 



 

Menurut Dirjen Kiki, tantangan yang dihadapi di masa depan akan kian kompleks. Oleh karena itu, pembelajaran mahasiswa vokasi di dalam kelas saja menjadi tidak cukup lagi. Mahasiswa harus menggali dan menemukan berbagai pengalaman baru yang lebih kompleks untuk mengasah soft skills dan hard skills di luar ruang kelas. Salah satunya adalah dengan mengikuti program Kampus Mengajar. 

 

“Program ini akan memberikan pengalaman berharga dan unik karena selama pelaksanaannya mahasiswa akan menghadapi persoalan yang nyata yang akan melatih daya kreatif, inovasi penyelesaian masalah, manajemen tim, dan sebagainya,” kata Dirjen Kiki menambahkan. 

 

Sebagai bagian dari Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, program Kampus Mengajar, lanjut Dirjen Kiki, tidak hanya akan berdampak pada mahasiswa, khususnya mahasiswa vokasi saja, tetapi juga akan berdampak pada penguatan siswa SMK yang menjadi sasaran dari program tersebut. 

 

Senada dengan Dirjen Kiki, Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja, mengatakan bahwa program Kampus Mengajar tidak hanya akan berdampak pada para mahasiswa peserta.  Kehadiran mahasiswa program Kampus Mengajar angkatan 6 juga akan memperkuat sisi soft skills siswa SMK. Melalui pembelajaran yang dilakukan oleh para mahasiswa vokasi, diharapkan akan meningkatkan kemampuan siswa SMK dalam hal numerasi dan literasi yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan daya kritis dan kreativitas para siswa SMK. 

 

“Kemampuan numerasi dan literasi ini harus terus dilatih untuk memperkuat kemampuan berpikir kritis, terutama literasi digital. Mahasiswa bisa memberikan pengalamannya sekaligus bisa melatih kepemimpinan dan melatih komunikasi kepada adik-adiknya di SMK," kata Beny. 



 

Oleh karena itu, Beny sangat berharap agar mahasiswa vokasi, baik negeri maupun swasta, bisa terlibat dalam program Kampus Mengajar tersebut. Perguruan tinggi vokasi juga diminta untuk mendukung pelaksanaan program yang telah membawa dampak besar bagi peningkatan kualitas pendidikan di tanah air tersebut. 

 

“Tentunya, akan ada banyak sekali tantangan yang dihadapi oleh mahasiswa di lapangan secara langsung, di mana nantinya mahasiswa akan dilatih untuk bisa dengan cepat mencari solusinya dan berinovasi menimbulkan ide-ide baru yang dapat digunakan secara berkelanjutan di sekolah tempat penugasan. Oleh sebab itu, kami mendorong mahasiswa vokasi di seluruh Indonesia untuk mendaftar di program Kampus Mengajar Angkatan 6,” ucap Beny. 

 

Periode pendaftaran program Kampus Mengajar Angkatan 6 telah dibuka pada tanggal 8 Mei hingga tanggal 28 Mei mendatang dan membuka kesempatan untuk 21.500 mahasiswa yang akan terpilih. Nantinya, para pendaftar akan mengikuti berbagai rangkaian seleksi sebelum akhirnya bisa diterjunkan ke 4.300 target SD, SMP, dan SMK di seluruh Indonesia. 

 

Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran program Kampus Mengajar Angkatan 6 dapat diakses melalui Instagram resmi Kampus Mengajar: @kampusmengajar; Laman MBKM Program Kampus Mengajar: https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/program/mengajar; dan Surat elektronik Kampus Mengajar: kampus.mengajar@kemdikbud.go.id. (Tim Kampus Mengajar/Nan/Cecep)