Dukung Pariwisata Lokal, AKN Seni dan Budaya Yogyakarta Terlibat dalam Pertunjukan Ramayana Ballet Prambanan
Yogyakarta, Ditjen Vokasi – Industri pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia menjadi salah satu objek wisata yang banyak diburu oleh para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Keeksotisan kebudayaan Indonesia yang beranekaragam ini memberikan warna tersendiri yang dapat menyita perhatian banyak orang.
Sendratari Ramayana menjadi salah satu destinasi seni pertunjukan Indonesia yang banyak dicari oleh wisatawan. Ceritanya yang menarik dan dikemas secara epik ini membuat siapa pun yang menonton akan terpana.
Sendratari Ramayana dapat dijumpai saat para wisatawan berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta tepatnya di Ramayana Ballet Prambanan. Akademi Komunitas Negeri (AKN) Seni dan Budaya Yogyakarta sebagai perguruan tinggi vokasi (PTV) yang berkutat di bidang seni dipercaya untuk menjadi salah satu pengisi di pagelaran epos (wiracarita) terbanyak di dunia ini.
Kemasan pertunjukan yang dirancang berbeda ini membuat pertunjukan dari AKN Seni dan Budaya Yogyakarta memiliki ciri khas tersendiri. Apalagi, AKN Seni dan Yogyakarta ditunjuk sebagai penata iringan, di mana iringan inilah yang membuat cerita Ramayana menjadi lebih dramatis.
Kepala Program Studi Seni Karawitan, AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, Bayu Purnama, menyampaikan bahwa keterlibatan AKN Seni dan Budaya Yogyakarta dalam pertunjukan ini ialah sebagai bentuk kekonsistenannya untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan bangsa. Potensi kebudayaan yang dimiliki Indonesia memiliki peluang besar untuk menarik banyak wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia khususnya Yogyakarta.
“Pagelaran ini menjadi yang banyak diburu oleh wisatawan yang datang ke Yogyakarta. Para wisatawan bisa belajar terkait salah satu epos yang ada di Indonesia,” ucap Bayu.
Pagelaran Ramayana dilaksanakan setiap hari dan AKN Seni dan Budaya Yogyakarta mendapatkan kesempatan untuk mengisi pada Kamis (15—17 Februari 2024). Pada pertunjukan kali ini, AKN Seni dan Budaya Yogyakarta berkolaborasi dengan Obahing Magersari Manunggal (OMM) sebuah kelompok seniman dari Yogyakarta.
Bayu menambahkan bahwa untuk menarik perhatian dari audiens, AKN Seni dan Budaya Yogyakarta mengemas pertunjukan tersebut secara efektif dan efisien.
“Kami bersyukur bahwa karya yang dibuat sejak beberapa tahun yang lalu ini masih digunakan di industri seni. Ini menandakan bahwa kualitas karya dari AKN Seni dan Budaya Yogyakarta memiliki nilai jual yang tinggi,” ucap Bayu. (AKN Seni dan Budaya Yogyakarta/Aya/Cecep)