Dua Tahun Sandang Status Negeri, AKN Seni dan Budaya Yogyakarta Semakin Eksis dan Berprestasi

Dua Tahun Sandang Status Negeri, AKN Seni dan Budaya Yogyakarta Semakin Eksis dan Berprestasi

Bantul, Ditjen Vokasi - Dua tahun menyandang status sebagai akademi komunitas negeri, Akademi Komunitas Negeri (AKN) Seni dan Budaya Yogyakarta terus memperkuat kerja sama yang sinergis antarlembaga budaya dan stakeholder terkait. Berbagai prestasi dan kegiatan yang telah dilakukan sepanjang 2022 semakin menguatkan eksistensi kampus yang mendalami seni dan budaya Yogyakarta tersebut.

 

Hal yang cukup membanggakan dan membahagiakan bagi seluruh civitas academika AKN Seni dan Budaya Yogyakarta adalah penghargaan yang diterima dari Royal Ambarukmo yaitu Sustainable Cultural Preserver of Education, kata Direktur AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, Dr. Supadma, M.Hum.

 

Menurut Supadma, penghargaan tersebut diberikan kepada AKN Seni dan Budaya Yogyakarta karena dinilai konsisten melestarikan dan memajukan seni budaya khususnya Yogyakarta. Penghargaan ini sekaligus menjadi bentuk pengakuan akan eksistensi AKN Seni dan Budaya Yogyakarta sebagai lembaga pendidikan yang fokus pada bidang seni dan budaya, khususnya Yogyakarta.

 

Sebelumnya, eksistensi dan peran AKN Seni dan Budaya Yogyakarta juga terlihat dari para alumninya yang banyak berkiprah sebagai pendamping budaya. Sebanyak 41 mahasiswa lulusan AKN Seni dan Budaya Yogyakarta tercatat berhasil terpilih menjadi pendamping budaya sejak awal tahun 2022 lalu. Mereka bertugas dalam pengembangan desa-desa budaya yang tersebar di seluruh Yogyakarta. 

 

AKN Seni Budaya juga sudah mengirimkan mahasiswa melakukan tugas akhir di 4 (empatkabupaten dan satu kota madya di wilayah Yogyakarta pada bulan Juni-Juli tahun 2022 lalu. AKN Seni dan Budaya Yogyakarta juga ikut berpartisipasi pada Pekan Kesenian Bali 2022 yang diselenggarakan pada akhir Juli lalu.

 

Pada kegiatan tersebut, AKN Seni dan Budaya Yogyakarta bekerja sama dan berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). “Tahun ini kami juga bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan DIY untuk mengadakan ToT (training of trainer, red) instruktur gamelan yang selanjutnya disebarkan ke berbagai sanggar karawitan di DIY,” kata Supadma. 

 

Sebagai lembaga yang relatif masih baru, AKN Seni dan Budaya Yogyakarta juga terus melakukan sosialisasi melalui berbagai kegiatan. Salah satunya adalah Pekan Kesenian AKN-SB 2022. Acara tersebut diisi dengan serangkaian kegiatan lomba, seminar budaya, dan pertunjukan wayang untuk masyarakat umum, khususnya anak-anak sekolah. “Sasaran kami adalah siswa dan siswi SMA maupun SMK yang diharapkan akan mengenal kampus AKN Seni dan Budaya Yogyakarta dan tertarik untuk masuk menjadi mahasiswa AKN Seni dan Budaya Yogyakarta nantinya,” ujar Supadma. 

 

Masih menurut Supadma, berbagai hal yang dilakukan tersebut merupakan langkah-langkah nyata untuk terus memperkenalkan AKN Seni dan Budaya Yogyakarta kepada masyarakat luas serta menjalin kerja sama yang sinergis dengan berbagai stakeholders.

 

Sebagai informasi, AKN Seni dan Budaya Yogyakarta merupakan lembaga perguruan tinggi negeri vokasi yang mengelola program diploma 1 dengan tiga program studi seni dan budaya gagrak Ngayogyakarta, yaitu Prodi Tari, Prodi Karawitan, dan Prodi Seni Kriya Tatah Sungging Wayang Kulit. Kampus AKN Seni dan Budaya Yogyakarta berada di Jl. Parangtritis No. 365 Km 4,5, Pandes, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. (AKN SB Yogyakarta/Nan/Adi Sutrisno)