Dorong Akselerasi Kemitraan, Polinema Gelar Expo Produk Riset
Malang, Ditjen Vokasi - Melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Kemdikbudristek) terus
mendorong terciptanya ekosistem kolaborasi antara perguruan tinggi vokasi dengan berbagai pihak untuk menghasilkan produk-produk hasil riset yang inovatif dan membawa kebermanfaatan bagi masyarakat. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Politeknik Negeri Malang melalui Expo Hasil Riset 2023.
Penyelenggaraan Expo Hasil Riset 2023 tersebut merupakan rangkaian peringatan Dies Natalis Polinema ke-41. Ekpo dengan tema “Penguatan Produk Inovasi Polinema untuk Mendukung Akselerasi Kemitraan Daerah, Dunia Industri dan UMKM” ini diikuti oleh 45 peserta dari jurusan industri, UMKM, mitra perguruan tinggi, dan pusat riset.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek, Kiki Yuliati dalam sambutanya mengapresiasi Expo Hasil Riset 2023. Dalam sambutan yang dilakukan secara daring tersebut, Dirjen Kiki mengatakan bahwa Kemdikbudristek terus mendorong inovasi, kolaborasi, serta terobosan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pendidikan vokasi sebagaimana yang telah dicontohkan Politeknik Negeri Malang melalui expo produk inovasi tersebut.
"Kerjasama dan kolaborasi dengan pemerintah daerah, UMKM, dan lembaga mitra ini adalah bentuk implementasi dari agenda transformasi pendidikan untuk menuju kampus vokasi yang mandiri," kata Dirjen Kiki.
Menurut Dirjen Kiki, kolaborasi merupakan kunci penting yang menjadi bagian dari kesuksesan penyelenggaraan Pendidikan vokasi. Melalui kolaborasi bersama tersebut diharapkan akan terbangun komunikasi dan memperkuat kerjasama antara peneliti, dunia industri, pemerintah daerah, dan UMKM sehingga akan meningkatkan kualitas penelitian.
Direktur Polinema, Supriatna Adhisuwignjo dalam kesempatan tersebut mengatakan dalam rangka mencapai visinya “Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Vokasi yang Unggul dalam Persaingan Global”, Polinema harus terus berupaya untuk beberbenah dan meningkatkan mutu tata kelola dan layanan baik secara internal maupun eksternal.
“Melalui expo ini, Polinema ingin memfasilitasi dosen dan mahasiswa terkait karya yang dihasilkan melalui kegiatan riset, hasil skripsi dan pengabdian kepada masyarakat. Diharapkan hasil karya dosen dan mahasiswa dapat ketemu dengan masyarakat yang membutuhkan seperti UMKM, industri dan pihak lain yang membutuhkan karya dosen dan mahasiswa,” kata Direktur.
Polinema juga memfasilitasi mitra industri, UMKM, desa mitra dan pusat riset yang memiliki produk yang saat ini dalam proses pengembangan. Kegiatan ini, menurut Direktur, dapat menjadi wahana untuk berkolaborasi dan bersinergi antara perguruan tinggi dengan industri dan UMKM.
Pada acara expo ini juga dilaksanakan penyerahan secara simbolis hasil karya dosen dan mahasiswa kepada UMKM serta penandatanganan Nota Kesepahaman dengan 50 UMKM, SMK, SMP, dan industri. Selain itu dilaksanakan juga launching Pusat Kajian Ekonomi Kreatif dan Pemberdayaan Masyarakat Politeknik Negeri Malang.
“Polinema diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada pemberdayaan masyarakat dan UMKM yang ada di Malang Raya. Sehingga pusat kajian ini dapat menjadi tempat bagi dosen dan mahasiswa untuk berdiskusi dan melakukan kajian terhadap strategi pemberdayaan masyarakat dan menumbuhkan ekonomi kreatif di lingkungan masyarakat,” tutup Direktur. (Polinema/nan)