Ditsuslat Gencarkan Kursus Daring di LKP untuk Umum dan Gratis

Ditsuslat Gencarkan Kursus Daring di LKP untuk Umum dan Gratis



Bogor, Ditjen Vokasi - Kursus daring atau yang lebih dikenal dengan sebutan kursus online semakin populer di Indonesia belakangan ini. Kursus daring merupakan bentuk pendidikan nonformal yang dilakukan melalui internet sehingga peserta kursus dapat mengikuti pelajaran tanpa harus bertatap muka secara langsung dengan pengajar. 


Direktorat Kursus dan Pelatihan (Ditsuslat), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi yang mewadahi semua lembaga kursus dan pelatihan (LKP) berkomitmen tinggi untuk memaksimalkan pembelajaran di LKP dengan menyelenggarakan kegiatan Koordinasi Penyelenggaraan Kursus Daring pada Rabu (05-03-2023).


Direktur Kursus dan Pelatihan, Wartanto, mengungkapkan pentingnya Kursus Daring bagi peserta didik di LKP.


Inovasi pembelajaran pada LKP melalui kursus daring sudah merupakan tuntutan kebutuhan masyarakat. Jadi, Ditsuslat pun akan memfasilitasi dan membina kebutuhan tersebut,” jelas Direktur Wartanto.


Dalam pelaksanaannya, kursus daring ini dirancang untuk peserta didik agar dapat mempelajari berbagai materi bidang keterampilan. Kursus Daring Ditsuslat ini pun dapat digunakan oleh peserta didik umum tanpa batasan usia. Materinya sendiri disusun secara  terstruktur dan mengikuti standar Massive Open Online Courses (MOOC). 


Salah satu platform kursus online yang memenuhi standar MOOC adalah SEAMEO SEAMOLEC. Institusi yang telaten mengembangkan pendidikan terbuka dan pendidikan jarak jauh di daerah Asia Tenggara ini sudah bekerja sama dengan Ditsuslat sejak tahun 2020. Dalam acara koordinasi tersebut, SEAMEO SEAMOLEC mengungkapkan hasil capaian yang sudah diperoleh selama satu tahun. 


Pengunjung situs mulai dari akhir September 2022 sampai dengan Maret 2023 telah mencapai 12 ribu user. Dalam kursus daring, peserta kursus dapat mempelajari 175 judul kursus daring didampingi oleh 378 LKP yang terdaftar. Materi yang diajarkan pun terstruktur dan juga memiliki layanan pendampingan selama pembelajaran.


“Sejauh ini kota yang mengakses aplikasi Kursus Daring Ditsuslat ini ada 4, yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Semarang,” jelas Yusmar Hadi selaku Community Partnership SEAMEO SEAMOLEC.


Contoh LKP yang sudah mengambil langkah Kursus Daring Ditsuslat ialah LKP Erlangga Blitar. LKP yang sudah terakreditasi A itu pun mulai menggunakan kursus daring sebagai solusi alternatif untuk meningkatkan kompetensi peserta didik.


Dalam paparannya, Direktur LKP Erlangga, Ida Sulistyowati, mengatakan, “Strategi ke depannya untuk Kursus Faring ini, kami akan meningkatkan kualitas materi sehingga lebih menarik dan lebih mudah dipelajari peserta.”


Ida menegaskan bahwa strategi peningkatan kualitasnya itu meliputi editing video, bahan ajar, dan penyampaian materi oleh instruktur. 


Bukan hanya Erlangga Blitar, LKP Nuning juga mengadakan kursus daring untuk keterampilan tata rias. 


Nisma selaku Direktur LKP Nuning mengatakan, “Kursus daring ini berguna untuk menjangkau peserta didik di luar daerah sehingga akses materi tentang tata rias tetap terserap dengan baik oleh peserta didik.”


Ditsuslat membuka selebar-lebarnya kesempatan bagi LKP yang ingin menyelenggarakan Kursus Daring tersebut. LKP yang ingin memulai kursus daring hanya dapat mengajukan pendaftaran melalui http://kursusdaring.kemdikbud.go.id/. Sementara itu, peserta didik dapat menikmati fasilitas kursus daring hingga memiliki sertifikat kompetensi tanpa biaya apa pun dan batasan usia. (Zia/Cecep Somantri)