Dimulai dari Mencintai, Inilah Tip Membersamai Anak Disabilitas Ganda bagi Para Orang Tua
Jakarta, Ditjen Vokasi PKPLK - Kita mungkin sudah terbiasa dengan ragam disabilitas, seperti tunarungu, tunagrahita, dan sebagainya. Namun, seorang anak rupanya bisa menyandang dua jenis disabilitas sekaligus atau yang sering disebut sebagai disabilitas ganda. Mengingat disabilitas yang dialami lebih dari satu jenis, anak-anak dengan disabilitas ganda ini perlu mendapatkan penanganan khusus, baik saat di rumah maupun saat menempuh pendidikan khusus.
Disabilitas ganda sendiri pada dasarnya merupakan gangguan disabilitas yang terjadi secara bersamaan, misalnya disabilitas intelektual - dengan disabilitas tunarungu, atau disabilitas intelektual - gangguan ortopedi, di mana kombinasi kedua disabilitas tersebut menyebabkan kebutuhan pendidikan yang sangat khusus bagi penyandangnya. Bahkan, pemerintah juga menyiapkan Sekolah Luar Biasa (SLB) G yang khusus untuk menangani anak dengan disabilitas ganda.
Menangani anak dengan disabilitas ganda tentu memerlukan penanganan khusus agar mereka bisa mencapai setiap tahapan dalam perkembangan mereka. Lantas, apa saja tip yang dapat dilakukan orang tua untuk menangani anak dengan disabilitas ganda ini? Berikut tip yang bisa dilakukan orang tua yang dirangkum dari sejumlah sumber.
Ketahui masing-masing disabilitas anak
Semakin banyak yang kita ketahui tentang disabilitas yang dialami oleh anak, orang tua akan semakin mudah dalam membantu memberikan layanan perawatan dan pendidikan terbaik bagi perkembangan si anak.
Cintai dan bermainlah bersama
Perlakukan anak dengan disabilitas ganda sebagaimana kita memperlakukan anak tanpa disabilitas. Jika memungkinkan, ajaklah anak untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti jalan-jalan, membacakan buku atau membaca buku bersama, dan berbagai kegiatan menyenangkan lainnya.
Ketahui kebutuhan anak dan maksimalkan kelebihannya
Setiap anak dengan berbagai disabilitas memiliki kebutuhan belajar. Akan tetapi, mereka masing-masing juga memiliki keterampilan, kelebihan, minat, antusiasme, dan preferensi sendiri. Hal-hal ini dapat digunakan untuk memotivasi anak dan memperkaya pembelajaran untuk tumbuh kembangnya.
Dorong anak untuk mandiri
Hal yang bisa dilakukan orang tua untuk mendorong anak mandiri misalnya dengan membantu anak untuk mempelajari keterampilan merawat diri sendiri, seperti berpakaian, merapikan diri, dan mencuci pakaian. Kemandirian anak akan memberikan motivasi tersendiri dan rasa bangga bagi orang tua.
Bekerja sama dengan para profesional
Sebagai orang tua, kita memiliki hak untuk berpartisipasi terkait pendidikan atau program yang dirancang khusus untuk anak kita. Bagikan pengetahuan unik tentang siapa anak kita dan advokasikan agar program yang dirancang dapat memenuhi kebutuhan anak.
Manfaatkan teknologi bantuan
Beberapa teknologi memang dirancang untuk membantu anak berkebutuhan khusus dalam belajar ataupun untuk kegiatan sehari-hari. Jika memungkinkan, manfaatkan teknologi bantu untuk memudahkan orang tua dan anak dalam berinteraksi dan belajar. Misalnya adalah alat bantu dengar untuk disabilitas tunarungu dan sejumlah teknologi lainnya. (Nan/Arifin)
Terus Berlatih
Berikan kesempatan anak untuk banyak berlatih. Memberikan tugas bisa menjadi cara untuk latihan bagi anak disabilitas. Namun tugas yang diberikan harus disesuaikan dengan usia, kapasitas mental, rentang perhatian, dan kemampuan anak. Jika perlu, bagi tugas menjadi beberapa langkah-langkah kecil. Jelaskan dan tunjukkan apa yang seharusnya dilakukan langkah demi langkah hingga tugas selesai. Jangan lupa untuk menawarkan bantuan saat dibutuhkan dan pujilah anak saat semuanya berjalan dengan baik.
Sumber foto : Freepik