Dari Teaching Factory, SMKN 2 Salatiga Bisa Produksi Roster Sekelas Industri
Salatiga, Ditjen Vokasi - Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan keselarasan pendidikan vokasi dengan dunia usaha industri, penerapan model pembelajaran teaching factory (Tefa) di sekolah menengah kejuruan (SMK) terus meningkat. Hampir setiap SMK, utamanya SMK pelaksana program SMK Pusat Keunggulan memiliki industri di sekolah mereka sebagai media pembelajarannya. Salah satunya adalah Tefa Teknik Konstruksi Perumahan (TKP) SMKN 2 Salatiga, Jawa Tengah yang memproduksi roster, baik untuk keperluan sekolah maupun masyarakat umum.
Roster atau biasa disebut sebagai dinding roster merupakan salah satu jenis decorative bricks yang bisa mengubah tampilan dari rumah supaya terlihat lebih menarik. Roster biasanya memiliki banyak pilihan model dan variasi yang bisa sesuaikan dengan keinginan.
Ketua Program Studi Keahlian TKP, Masyhoed, mengatakan bahwa Tefa produksi roster sebenarnya masih tergolong baru, yakni sejak 2022 lalu. Dalam pelaksanaannya, Tefa ini melibatkan sejumlah industri, salah satu adalah Daiwa Roster yang ada di Boyolali, Jawa Tengah.
“Teaching factory kami di bawah bimbingan dari mitra industri. Jadi, dari industri datang ke sini dan menularkan ilmunya kepada kami dan para siswa tentang bagaimana membuat roster yang sesuai dengan spesifikasi dari industri,” kata Masyhoed.
Produksi roster dilakukan oleh para siswa dan masuk dalam pembelajaran produktif. Di teaching factory pembuatan roster ini, para siswa akan diajarkan berbagai proses dalam pembuatan roster mulai dari tahap awal seperti penyiapan bahan-bahan hingga menjadi produk akhir berupa roster yang siap pakai. Salah satu roster yang dibuat adalah jenis roster silika dan juga roster silika.
“Dari teaching factory ini, kami harapkan siswa bisa lebih kompeten dan memberi inspirasi bagi para siswa jika nantinya mereka ingin mengembangkan usaha setelah lulus,” kata Masyhoed.
Meski tergolong baru, produksi roster dari SMKN 2 Salatiga ini rupanya sudah cukup dikenal oleh masyarakat, utamanya masyarakat sekitar sekolah.
“Jika, ada customer yang pesan maka PBM Tefa pembuatan roster diberlakukan tanpa mengurangi stock product,” kata Masyhoed.
Pesanan terhadap roster ini, lanjut Masyhoed, biasanya datang dari masyarakat sekitar, seperti untuk pembuatan masjid. Selain untuk memenuhi pesanan dari masyarakat pembuatan roster juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan di SMK. Tertarik untuk memesan? (Nan/Cecep)