Cerita Persiapan Alumni SMK Tunas Harapan Pati Peraih Medallion for Excellence WordSkills Competition 2024

Cerita Persiapan Alumni SMK Tunas Harapan Pati Peraih Medallion for Excellence WordSkills Competition 2024

Jakarta, Ditjen Vokasi – Denny Syahrul Arfiansyah dan Ahmad Yogi Fernanda, dua alumni SMK Tunas Harapan Pati, Jawa Tengah, yang saat ini menjadi mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) telah mencatat prestasi yang membanggakan dengan meriah Medallion for Excellence di ajang bergengsi WordSkills Competition (WSC) 2024. 


Prestasi ini tentunya tidak datang begitu saja, melainkan melalui proses persiapan yang panjang. Perjalanan keduanya dimulai sejak duduk di bangku SMK tepatnya ketika mengikuti Lomba Kompetensi Siswa (LKS) dari tingkat daerah hingga nasional. 


Denny dan Yogi memiliki minat yang besar dalam bidang Teknik Otomasi Industri terutama yang berkaitan dengan robotic. Melihat minatnya yang begitu besar dan terdapat kesempatan untuk mengembangkan kompetensinya tersebut, mereka berdua pun dipilih untuk mewakili SMK Tunas Harapan Pati untuk mengikuti LKS. 


Setelah sukses berlaga di ajang LKS, Denny dan Yogi menjalani program pelatihan pemusatan di PENS. Program tersebut dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan praktis dan teori yang relevan. 


“Sebelum berangkat ke WSC 2024, kami melakukan simulasi kompetisi, manajemen waktu, dan mempelajari materi baru yang mungkin muncul. Di situ kami berlatih secara intensif di bawah pengawasan para mentor,” ucap Yogi. 


Setelah persiapan selama tiga bulan, Denny dan Yogi pun berangkat untuk berkompetisi di Lyon, Prancis pada 5 s.d. 11 September 2024. Ada beberapa tahapan yang dilewati oleh Denny dan Yogi hingga akhirnya mereka mendapatkan Medallion for Excellence.



Menurut Denny, salah satu kunci keberhasilan dalam menghadapi WSC adalah persiapan mental dan teknis yang matang. Denny menyadari bahwa untuk bersaing di tingkat internasional, ia harus menguasai keterampilan teknis yang tinggi dan memiliki mental yang kuat. Dalam persiapannya, Denny tidak hanya fokus pada penguasaan materi saja, tetapi juga melatih kemampuan berinovasi dan beradaptasi dengan berbagai tantangan yang tidak terduga.


“Di sana kami bersaing dengan kompetitor yang memiliki keahlian luar biasa. Namun, kami yakin bisa menyelesaikan dengan maksimal karena kami telah dibekali dengan persiapan yang matang,” ucap Denny.

Selain itu, menurut Denny dan Yogi, dukungan penuh dari SMK Tunas Harapan Pati juga menjadi faktor penting dalam keberhasilannya. Materi yang didapatkan terkait teknik otomasi industri memberikan dasar pengetahuan yang solid, dari teori dasar hingga praktik langsung. Pelajaran-pelajaran yang diajarkan, seperti pemrograman, pengendalian otomatis, dan sistem kelistrikan sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi di kompetisi. 

“Selain itu, pengalaman bekerja dalam projek tim selama di SMK juga mengajarkan saya tentang kolaborasi dan komunikasi yang efektif, keterampilan yang sangat diperlukan dalam setiap kompetisi,” ucap Yogi.


Penghargaan ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi bagi Yogi dan Denny, tetapi juga untuk bangsa Indonesia dan pendidikan vokasi. Mereka berharap prestasinya ini dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk terus bersemangat dalam mengejar mimpi dan berprestasi di tingkat internasional.

Dengan semangat dan dedikasi yang luar biasa, Denny dan Yogi telah membuktikan bahwa lulusan SMK mampu bersaing di kancah global dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa. Prestasinya di WordSkills Competition 2024 menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk terus menyiapkan talenta-talenta muda yang berbakat dan siap menghadapi tantangan dunia kerja masa depan. (Aya/Cecep)