Cerita Jiddan: Mekanik yang Mandiri di Usia 22 Tahun Berkat Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha

Cerita Jiddan: Mekanik yang Mandiri di Usia 22 Tahun Berkat Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha

Kuningan, Ditjen Vokasi - Berdikari dan membuka usaha merupakan impian kebanyakan orang, begitu pun dengan Jiddan Hamdani. Ia berhasil mewujudkan mimpinya melalui program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW). Dengan mengikuti PKW di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Ekajaya Berrindo, ia pun berhasil membuka bengkel motor dan sepeda secara mandiri.


Program PKW merupakan program prioritas Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan. Program ini bertujuan untuk menghadirkan wirausahawan berkelanjutan di berbagai bidang, salah satunya adalah bidang otomotif


Ketertarikan Jiddan di bidang otomotif bermula ketika ia memilih pendidikan vokasi di sekolah menengah kejuruan (SMK). Lulus dari SMKN 6 Kuningan, ia pun pernah bekerja di AHM Cikarang. Namun, karena keinginan yang kuat menjadi wirausaha, ia pun ingin membuka bengkel sendiri di tanah kelahirannya dan berhenti bekerja. Di tengah masa senggangnya, ia pun mendapatkan informasi via media sosial terkait program PKW di LKP Ekajaya Berrindo. 


“Saya ikut program PKW 2022 yang gratis. Untung saja Kemendikbudristek punya program tersebut, bagi anak-anak seperti saya yang belum punya modal dan bimbingan, itu sangat membantu,” ungkap Jiddan.


Lebih lanjut, Jiddan bercerita bahwa program PKW membantunya untuk meningkatkan keterampilan. Dengan berfokus pada praktik, ia bisa memahami lebih dalam terkait berbagai servis motor. Tak hanya itu ia pun bisa mengasah jiwa kewirausahaannya karena program PKW mengutamakan materi kewirausahaan. 


“Ketika pelatihan program PKW, saya dan 29 teman-teman yang lain  pun ada kegiatan bengkel motor gratis. Kegiatan itu melatih mental kami dalam menghadapi pelanggan,” cerita Jiddan terkait pengalamannya ikut program PKW.


Sebulan Bisa Dapat Omzet Rp10 juta

Output yang diharapkan dari program PKW adalah menghadirkan rintisan usaha yang berkelanjutan. Bengkel Jiddan adalah salah satu dari banyaknya praktik baik program PKW. Dua tahun setelah mengikuti program PKW, rintisan usaha Jiddan masih terus berkembang. Ia pun sudah mendapatkan omzet sekitar Rp10 juta per bulan.


“Sehari bisa 8—10 motor yang diservis, mulai dari servis ringan sampai dengan servis berat,” jelas Jiddan.


Dari usahanya itulah ia bisa membantu perekonomian keluarganya. Ia sudah tidak menerima uang jajan lagi ke orang tua di usianya yang masih 22 tahun. Justru, kini ia sudah memberikan uang bulanan kepada kedua orang tuanya dari usaha bengkelnya tersebut. 


Program PKW yang ia ikuti pun memberikan ia keberanian untuk mengambil risiko. Dengan modal yang diberikan di awal membuka bengkel, ia dapat melangkah berani untuk mengembangkan bengkel yang berkelanjutan. (Zia/Cecep)