Cerita Aya Dari Penjual Ikan di Pasar, jadi MUA Omzet Jutaan Per Hari

Cerita Aya Dari Penjual Ikan di Pasar, jadi MUA Omzet Jutaan Per Hari

Wonogiri, Ditjen Vokasi PKPLK - Kursus membuka peluang kehidupan yang lebih baik. Kali ini, Sri Rochayah atau biasa disapa Aya pun membuktikannya. Dahulu ia seorang penjual ikan di pasar. Akan tetapi, berkat kursus tata kecantikan rambut melalui program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW), ia bisa merintis usaha bahkan mendapatkan omzet jutaan per hari. 


Kehidupannya di dunia kecantikan adalah hal baru. Mulanya, Aya bekerja dari pagi buta hingga siang hari, ia terbiasa dengan kerasnya kehidupan pasar. Namun, di tengah kesibukannya, Aya memiliki ketertarikan terhadap dunia kecantikan, khususnya tata rias dan penataan rambut. Ia sering melihat tutorial kecantikan di media sosial dan mencoba mengaplikasikannya secara otodidak.


Selang waktu berjalan, kesempatan itu datang. Aya pun mendapatkan informasi mengenai program PKW tahun 2019 di LKP Curdefo, Wonogiri, Jawa Tengah yang melaksanakan kursus tata kecantikan rambut. 


“Kursus kecantikan ini adalah langkah tepat yang saya ikuti di usia 35 tahun. Meski sudah tidak muda, saya bersyukur masih bisa meningkatkan kualitas diri,” terang Aya.


Terus Asah Keterampilan


Pelatihan selama kurang lebih dua bulan tersebut membuat Aya memiliki keahlian dalam memotong rambut, penataan dan perawatan rambut, pewarnaan rambut, bahkan pelurusan rambut. Program PKW di LKP Curdefo pun memberikannya modal usaha berupa peralatan salon sehingga ia mampu membuka usaha salon mandiri di rumahnya, yaitu Aya Salon.


Tak mau berhenti di satu keahlian saja, Aya pun melanjutkan kursus kembali untuk keterampilan tata rias pengantin dan spa. Menurut Aya, dengan menambah keterampilan, ia mampu mempertahankan usaha salonnya dengan baik.


“Selain itu, karena kebutuhan pasar juga. Banyak pelanggan yang meminta saya untuk merias pula. Maka dari itu, saya lanjutkan dengan kursus reguler untuk upgrade ilmu dan dapat sertifikat BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi),” jelas Aya.


Ubah Hidup Bantu Ekonomi Keluarga


Berkat dedikasi dan hasil riasannya yang memukau, namanya mulai dikenal. Dengan strategi pemasaran melalui media sosial dan rekomendasi dari pelanggan, Aya berhasil meraih banyak klien, mulai dari rias wisuda, tunangan, hingga pengantin.

Kini, Aya memiliki studio kecantikannya sendiri dan melayani berbagai klien setiap harinya. Dengan tarif rias yang kompetitif dan kualitas hasil riasan yang profesional, ia mampu meraup omzet jutaan rupiah per hari. Ia pun masih melayani pijat spa dan perawatan rambut di salonnya. Bahkan ia pun sudah memiliki wedding organizer (WO) sendiri. 

“Kalau dihitung dalam sebulan, omzet bisa 5x lipat dari UMK Kabupaten Wonogiri. Sekitar Rp12 juta lebih, alhamdulillah bisa meningkatkan ekonomi dibanding jualan ikan,” ujar Aya. 


Ketelatenan Aya pun membuatnya menjadi instruktur di LKP Curdefo di bidang MUA. Kepercayaan itu pun membuat Aya semangat dalam mengajar dan membagikan pengalamannya dalam merintis usaha kepada peserta didik kursus di LKP Curdefo. Menurutnya, kursus dan bantuan pemerintah melalui program PKW dapat membantu mengubah kehidupan seseorang.


“Maka dari itu saya ingin menjadi bagian dari perjalanan hidup seseorang juga, saya memutuskan untuk menjadi instruktur dan terjun ke pelatihan vokasi bidang kecantikan,” ungkap Aya. (Zia/Cecep)